Politik Utang Luar Negeri Indonesia Masuk Tangan Oligarki AS

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Politik utang luar negeri (ULN) Indonesia sudah masuk tangan oligarki Amerika Serikat (AS) mulai 20 September 2022.

Erizeli Bandaro menulis Rekayasa keuangan: “Keadaan cash flow APBN kita memang sangat serius terutama terhadap cicilan utang. Dalam jangka panjang sudah dihitung bahwa APBN akan jebol kalau surat utang yang sudah diterbitkan tidak direstruktur. “ kata saya dua tahun lalu kepada teman staf ahli kementerian saat minum kopi.

“Sudah seharusnya dilakukan restruktur segera. Kalau terjadi default, itu recovery-nya sangat sulit. Lihat aja Turki dan Venezuela,” lanjut saya.

Caranya gimana? tanya teman. Ya, macam macam. Tapi ya bisa melalui rekayasa keuangan. Keluarkan lagi SBN dengan underlying untuk liability management. Skemanya bisa melalui Switch and Cash Tender Offer,” kata saya.

Maksudnya?

“ Ya, tawarkan kepada investor, SBN yang mereka pegang ditukar dengan SBN yang baru atau istilahnya Preferred Tenders. Tetapi dengan jangka waktu lebih lama. Jadi aman dari segi tagihan. Atau kalau Investor enggak mau, ya bayar utang di depan, Non-Preferred Tenders.

Dari mana duitnya untuk buy back itu? tanya teman. Ya terbitkan lagi SBN global bond dengan format SEC Shelf Registered.

Apa iya ada investor yang mau? Tanya teman.

“Format SEC Shelf Registered itu kan 144 A, investornya bukan mereka yang tampil di permukaan. Mereka hidden investor. Penguasa dunia. Itu sangat limited investor dan sophisticated. Jadi selagi deal tercipta dengan 9 commitment holder seperti JP Morgan, Deutsche Bank, Credit Suisse, HSBC, investor akan beri uang,” kata saya tersenyum seraya seruput kopi. Teman itu mengangguk.

Kemarin Selasa, 20 September 2022 pemerintah menerbitkan global bond dalam denominasi USD dengan format SEC Shelf Registered dengan nominal yang diterbitkan adalah sebesar USD2,65 miliar dalam 3 seri. Mau tahu berapa banyak investor yang terlibat? Hanya 146 akun. Global bond itu terdaftar di Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange.

Sejak tahun kemarin, sudah dua kali pemerintah keluarkan skema SBN seperti ini. Jadi masalah utang sampai 30 tahun ke depan kita aman dari gagal bayar. Tetap aman selagi patuh dengan commitment holder yang 9 itu. Ini yang harus dipahami oleh calon presiden berikutnya.

Erizeli Bandaro

Mengapa solusi utang luar negeri Indonesia diselesaikan dengan cara swasta?

Karena pada dasarnya kekuasaan supremasi sudah dikuasai sipil. Oleh karena itu kekuasan sudah dipegang oleh segelintir pemilik kapital dunia.

Mengapa kok negara, Menteri Keuangan wajib menelusuri tangan-tangan pemangku kepentingan kapital?

1. Secara defacto urusan moneter otoritas bank-bank disalurkan melalui World Bank, dan otoritas di belakang World Bank adalah 9 commitment holder seperti JP Morgan, Deutsche Bank, Credit Suisse, HSBC, investor akan beri uang.

2. Dengan demikian ini tidak lagi berada pada sovereignty negara, termasuk Jaksa Agung, Polri dan Mahkamah Agung. Setiap urusan bank-bank dikontrol lapangan banteng.

 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.