Memetik Hikmah Peringatan 17 Agustus HUT Kemerdekaan RI

merdeka
Sumber :
  • vstory

VIVA – Besok hari Rabu, 17 Agustus 2022 Bangsa Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-77. Buka kembali memori perjuangan para pahlawan yang telah dengan ikhlas berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan mengorbankan tenaga, harta bahkan jiwa para kusuma bangsa.

Pengorbanan yang ikhlas inilah yang memberikan keberkahan sehingga Negara Indonesia masih tatap kokoh bertahan dari “gempuran “ bangsa- bangsa asing yang kembali mau menancapkan ruji-ruji penjajahan di negara yang kita cintai ini.

Makna merdeka yang pada awal perjuangan para pahlawan yang terbebas dari belenggu penjajahan imperialis, kemudian diisi dengan perjuangan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan tujuan akhirnya adalah mencapai masyarakat adil, makmur dan sejahtera.

Makna merdeka bagi setiap individu

Merdeka berarti terlepas dari segala bentuk penjajahan, termasuk dalam diri setiap manusia bisa dianalogikan menang perang melawan hawa nafsu. Sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dari dari Abu Dzar Radhiyallahu, “Jihad yang paling utama adalah seseorang berjihad (berjuang) melawan dirinya dan hawa nafsunya.” Hadist ini dengan derajat sahih.

Pada momen Hari Kemerdekaan ini bisa diambil hikmah merdeka ini dengan kata menang  melawan hawa nafsu atau dengan kata lain  jiwa ini belum merdeka selama masih dikuasai hawa nafsu, nafsu menang sendiri, merendahkan orang lain, tidak menghargai, tidak menghormati dan lain lain nafsu yang buruk pada diri manusia.

Diakui manusia mempunyai tempat salah dan lupa, maka dalam perjalanannya perang melawan hawa nafsu inipun ada kalanya kalah, namun segera ingat kembali , sadar untuk menggapai merdeka, menang kembali dari nafsu- nafsu yang tidak baik pada diri manusia.

Dalam QS. Al Hujurat Ayat 12 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk (kercurigaan”, karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa. Dan janganlah Sebagian kalian mencari-cari keburukan orang dan menggunjing satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Dari QS, Al Hujurat Ayat 12 ini relevansi dengan makna merdeka adalah merdeka dari prasangka buruk terhadap saudara, teman, tetangga. Terjauhkan dari perasaan yang tidak baik terhadap saudara, teman, saudara ini yang bisa menciptakan harmonisasi hidup di tengah masyarakat.

Dengan demikian pada peringatan Hari Kemerdekaan ke- 77 Bangsa Indonesia ini memberikan hikmah pada setiap pribadi warga Negara Indonesia untuk selalu memperbaiki diri, berproses menjadi pribadi yang semakin baik, selalu mempunyai prasangka yang baik pada saudara, teman, tetangga, saling menghormati dan bekerja sama satu sama lain.

Berkolaborasi dalam kebaikan untuk memberi manfaat kepada masyarakat, bangsa dan negara, sehingga bisa mencapai hakikat merdeka yang hakiki.

 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.