Inovasi Kesehatan bagi Penderita Diabetes

sumber : freepik
Sumber :
  • vstory

VIVA – Inovasi Kesehatan bagi penderita diabetes, "Diacare" adalah inovasi kesehatan yang berfungsi untuk melindungi ulkus kaki diabetik yang terjadi pada penderita diabetes. Diabetes melitus atau biasa orang kenal dengan penyakit gula maupun kencing manis merupakan penyakit yang mengganggu metabolisme tubuh, organ pankreas tidak cukup memproduksi hormon insulin. Hormon insulin sendiri dalam tubuh berfungsi mengatur keseimbangan kadar gula darah.

Menurut Organisasi International Federation Diabetes (IDF) sedikitnya ada sekitar 463 juta orang pada usia 20-79 tahun, pada tahun pada tahun 2019 atau prevalensi sebesar 9,3% pada penduduk di usia yang sama. Dan angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga 578 juta di tahun 2030 dan 700 juta di tahun 2070. Dan prevalensi Asia Tenggara sendiri masuk peringkat 3 sebesar 11,3%, di mana Indonesia masuk 10 besar yaitu peringkat ke-7 penderita diabetes tertinggi dengan angka 10,7 juta penderita.

{{photo_id:1345238}}

Prevalensi diabetes yang tinggi tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor yang bisa diubah dan tidak bisa diubah. Untuk faktor yang tidak bisa diubah yaitu memang ada keturunan riwayat diabetes, usia, jenis kelamin, riwayat melahirkan dengan bayi >4000 gr.

Sedangkan untuk faktor risiko yang dapat diubah yaitu obesitas, pola aktivitas yang kurang, hipertensi, diet tidak sehat, dan merokok. Diabetes melitus sendiri ada beberapa tipe, pada diabetes tipe 1 disebabkan oleh naiknya kadar gula darah karena kerusakan sel pankreas sehingga hormon insulin kurang produksinya, lalu ada diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh penurunan sekresi insulin yang rendah oleh kelenjar pankreas, dan terakhir diabetes gestasional yang di mana biasanya terjadi ketika kehamilan.

Dari beberapa tipe diabetes melitus tersebut ada diabetes melitus tipe 2 yang di mana cukup memiliki banyak komplikasi, salah satunya menyebabkan penyempitan pembuluh darah di seluruh bagian tubuh termasuk pembuluh darah arteri pada bagian kaki penderitanya. Apabila terjadi penyumbatan yang cukup berat dan serius pada arteri kaki, hal ini lama kelamaan dapat menyebabkan kematian jaringan pada kaki yang berujung pada timbulnya ulkus kaki diabetik.

 

Diacare sendiri diciptakan oleh seorang warga kota Solo yaitu Windi Intan Permatasari. Munculnya inovasi ini adalah berawal dari rasa empati Windi saat masih berkuliah di tahun 2008, saat itu ka Windi akan konsultasi mengenai tugas pada dosen kampusnya yang mana lokasinya itu di rumah sakit. Saat itu Windi melihat ada pasien yang menggunakan kantong plastik untuk menutupi kakinya itu. Melihat hal tersebut ada rasa ingin Windi untuk membuat sebuah produk pengganti kantong plastik tersebut untuk menutupinya.

Hingga akhirnya ide membuat sebuah inovasi kesehatan untuk menutupi ulkus kaki diabetik tersebut baru direalisasikan dan berproses pada Maret 2020. Dan pada Oktober 2020 produk pelindung ulkus kaki diabetik itu selesai dan diberi nama “Diacare”. Produk ini sendiri terdiri dari Diafil (Diacare Filter) dan Alas Foot Pad (AFP) pelindung bagian dalam yang dapat di pakai kembali dan dicuci ulang.

Hal lainnya yang menyebabkan Windi fokus ke inovasi pembuatan pelindung penutup ulkus kaki diabetik ini adalah karena kaki merupakan organ yang sangat penting dalam beraktivitas, namun kebanyakan penderita diabetes yang terdapat luka pada kaki jika masih ringan suka abai. Jika kebersihan kaki dan kadar gula tidak terjaga bisa menyebabkan infeksi serius dan berubah menjadi ulkus kaki diabetik.

Beberapa penelitian di Indonesia melaporkan bahwa angka kematian akibat ulkus kaki diabetik pada penyandang diabetes melitus berkisar 17%-32%, sedangkan angka laju amputasi berkisar antara 15%-30%. Perawatan kaki yang baik dapat mencegah kejadian amputasi.

Produk Diacare juga mengikuti menjadi finalis TOP 150 Nasional Wismilak Diplomat Sukses Challenge tahun 2020 (DSC XI), 50 Besar Daerah Istimewa Yogyakarta, dari 15.589 proposal yang masuk se Indonesia. Tahun 2022 ini juga Diacare mengikuti Lomba Kreatif dan Inovasi tingkat Provinsi Jawa Tengah, mewakili Kota Solo, direkomendasikan oleh BAPPEDA Kota Surakarta.

Semoga dengan adanya produk inovasi Pelindung ulkus kaki diabetik ini menjadi salah satu solusi dalam penatalaksanaan dan pencegahan komplikasi yang lebih parah bagi para penderita ulkus kaki diabetik itu sendiri, sehingga bisa menurunkan angka amputasi dan kematian pada penderitanya.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.