Pentingnya Memahami Makna Literal Al-Qur’an

Pentingnya Memahami Makna Literal Al-Qur’an
Sumber :
  • vstory

VIVA – Memahami makna literal Al-Qur’an menjadi penting bagi tiap Muslim khususnya yang hendak menghafalkan Al-Qur'an. Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad di Jazirah Arab. Di dalamnya berisi petunjuk bagi seluruh manusia. Inilah yang kemudian menjadikan Al-Qur’an tidak hanya sebagai bacaan tapi juga pedoman umat manusia hingga akhir zaman.

Sebagaimana di dalam surah al-A’raf ayat 52:

“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab Al-Qur’an kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Bacaan yang ada di dalam Al-Qur’an tidak ada yang menandingi. Sebab, Al-Qur’an memiliki kualitas bacaan yang berbeda dengan bacaan lainnya. Dari aspek bahasa saja, Al-Qur’an telah menunjukkan bahwa ia merupakan firman Allah. Dalam hal ini, rasa bahasa begitu tampak dalam Al-Qur’an.

Sebelum berpedoman pada Al-Qur’an, umat Islam terlebih dahulu harus memiliki pengetahuan yang baik tentang Al-Qur’an. Sebab, tidak hanya untuk dibaca, kitab suci ini juga harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahwa apa yang ada di dalam Al-Qur’an merupakan pedoman hidup kita.

Sebagaimana Syaikh Muhammad Shalih Al-‘Utsaimin menyebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan untuk tiga tujuan: beribadah dengan membacanya, memahami makna dan mengamalkannya.

Namun, bagaimana seseorang bisa mengamalkan apa yang ada dalam Al-Qur’an? Adalah dengan memahami apa yang terkandung di dalamnya. Sebab, memahami menjadi salah satu kewajiban kita sebagai umat muslim terhadap Al-Qur’an. Tak hanya itu, ada hal lain yang perlu kita lakukan seperti menghafal dan mengajarkannya.

Pertama, ialah menghafal. Femonena yang saat ini terjadi ialah makin bertambahnya para penghafal Al-Qur’an. Dengan menggunakan berbagai metode, mereka berusaha untuk menghafalkan Al-Qur’an. Dalam proses menghafal, diperlukan keistiqomahan agar secara keseluruhan Al-Qur’an bisa dihafalkan dengan baik.

Di dalam hadits disebutkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang mengajarkan Al-Qur’an. Karena terdapat ibadah, muamalah dan hukum-hukum yang bisa diamalkan.

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).

Kedua, mengajarkan. Sebelum sampai pada tahap mengajarkan, ada hal yang harus diperhatikan di antaranya ialah bagaimana pemahaman seseorang tentang kandungan di dalam Al-Qur’an. Sebab, pemahaman yang salah akan berdampak menyesatkan orang yang lain.

Nah, dengan memahami makna literal dalam Al-Qur’an, maka dengan mudah menghafal Al-Qur’an. Agar bisa memahami dengan baik, tentu dibutuhkan logika yang baik pula. Mengapa memahami makna literal? Sebab, yang menjadi kendala dalam menghafal adalah tidak tuntas dan  mudah lupa. Tanpa mengetahui makna, seseorang akan lebih kesulitan dalam menghafal.

Namun ketika kita memahami atau paling tidak mengetahui arti, maka hafalan akan lebih baik dan juga melekat. Berbeda halnya dengan orang yang menghafal tanpa tahu arti, ia akan mengalami kesulitan. Begitupun usai menghafal, ada menjaga hafalan. Cara untuk memahami arti ialah dengan mempelajari bahasa Arab agar bisa menghafal Al-Qur’an dan mengajarkannya. wallahu a’lam bi al-shawab

 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.