Inovasi Pelayanan Kesehatan Ojek Darah Online

unsplash.com
Sumber :
  • vstory

VIVA – Seperti yang kita ketahui bersama bahwa darah merupakan salah satu yang memiliki peran penting dalam tubuh manusia, yang mana memiliki fungsi untuk mengambil oksigen dari paru-paru dan disebarkan ke semua sel tubuh. Pemenuhan kebutuhan darah merupakan salah satu upaya menyelamatkan nyawa seseorang dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009, Pelayanan transfusi darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang menggunakan darah manusia sebagai bahan dasarnya untuk tujuan kemanusiaan daripada tujuan komersial.

Di Indonesia, pelayanan tranfusi darah masih belum optimal dan banyak permasalahan yang perlu diatasi. Padahal transfusi darah mempunyai peran penting apabila terjadi kegawatdaruratan pada nyawa pasien dan juga sebagai salah satu upaya medis dalam rangka penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan sehingga menuntut tersedianya darah yang aman dan terjangkau masyarakat.

Namun memasuki situasi pandemi, pasien yang membutuhkan darah belum terpenuhi secara maksimal dikarenakan kebijakan pembatasan sosial atau phsyical distancing sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Adanya hal tersebut tentu sangat berdampak terhadap ketersediaan stok darah di rumah sakit tidak mampu tercukupi sehingga mengakibatkan tidak terpenuhinya layanan persediaan darah untuk masyarakat yang membutuhkan serta mengakibatkan nyawa pasien yang membutuhkan juga terancam.

Di Pulau Jawa tepatnya Kabupaten Lamongan, setelah mengalami lonjakan Covid-19 khususnya di RSUD Ngimbang mengalami kesulitan dalam pelayanan transfusi darah karena letak geografis Rumah Sakit Ngimbang dan belum adanya Bank Darah Rumah Sakit (BDRS).

Dengan permasalahan tersebut, maka perlu adanya inovasi pelayanan publik sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Masyarakat Kabupaten Lamongan juga mempunyai harapan tinggi kepada pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang optimal.

Maka dari itu, pemerintah Kabupaten Lamongan menciptakan sebuah inovasi Ojek Darah Online (ODO).

Inovasi ini merupakan program yang baru dan belum pernah ditemukan sebelumnya. Inovasi Ojek Darah Online yang berada di RSUD Ngimbang ini berkolaborasi dengan tukang ojek pangkalan di sekitar Terminal Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Inovasi ini memadukan antara kebutuhan dengan teknologi yang melahirkan sebuah solusi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Lamongan.

Proses dalam menggunakan jasa ini sederhana, yakni pertama-tama keluarga pasien bisa mendatangi nurse station untuk mengisi formulir penggunaan jasa. Kemudian, keluarga pasien dapat melakukan pembayaran di kasir. Selain melibatkan tukang ojek, kelebihan dari inovasi ini adalah keluarga pasien bisa melakukan pembayaran secara non-tunai. Setelah melakukan pembayaran, kasir langsung menghubungi ODO yang betugas untuk mengambil darah di PMI Lamongan dan menyerahkan darah tersebut ke perawat jaga.

Ojek Darah Online (ODO) dilahirkan untuk menyelesaikan permasalahan distribusi darah RSUD Ngimbang serta untuk mengatasi praktik percaloan transport darah.

Selama pandemi Covid-19  inovasi ODO hampir tidak mengalami kendala, semua berjalan aman, lancar dan sesuai protokol kesehatan. Inovasi ini pernah mendapatkan pengahargaan Top five inovasi pelayanan publik Lamongan (Sinolla). Penghargaan ini diberikan kepada organisasi pemerintah daerah atas inovasinya yang memudahkan pelayanan kepada masyarakat Lamongan.

Salah satu keunggulan Ojek Darah Online (ODO) adalah tersedianya pembayaran non-tunai. Namun ada yang lebih menarik, yakni terdapat kolaborasi antara rumah sakit dengan ojek pangkalan sekitar. Jika melihat melihat situasi selama pandemi Covid-19 sudah dipastikan semua kalangan merasakan dampaknya, seperti contohnya kebijakan social distancing yang artinya seluruh kegiatan di luar rumah dibatasi sehingga kalangan yang berprofesi dijalanan akan ikut terdampak terlebih dari segi penghasilan.

Dengan menggandeng ojek sebagai salah satu yang berperan dalam inovasi ini secara tidak langsung ikut menghidupkan kembali perputaran roda ekonomi mereka yang sedang terdampak akibat pandemi.

Diharapkan dengan lahirnya inovasi ini bisa membangkitkan motivasi daerah-daerah lain untuk bisa terus berinovasi khususnya dalam pelayanan kesehatan. Di samping tujuan meningkatkan derajat kesehatan tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan.

 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.