Inovasi Terapi Herbal dalam Pengobatan Penyakit Kanker Payudara

Kanker Payudara. Foto: pixabay.com
Sumber :
  • vstory

VIVA – Penyakit kanker adalah salah satu penyakit yang menjadi beban kesehatan di seluruh dunia.  Ia termasuk penyakit tidak dapat menular. Menurut data dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) yang dirilis oleh World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa sampai dengan tahun 2018 jumlah kasus baru dan kematian yang diakibatkan kanker mencapai sebanyak 18,1 juta kasus baru dan 9,6 juta kasus kematian.

Kasus baru dan kasus kematian yang disebabkan oleh kanker yang terbanyak di seluruh dunia di antaranya yaitu kanker payudara, kanker paru, kanker prostat, kanker kolorektal, kanker lambung, dan kanker hati. Hal ini membuat negara khususnya di Asia menjadi penyumbang paling besar dalam kasus kanker yaitu sebesar 8.751.000 kasus.

Di Indonesia sendiri, penyakit kanker juga mempunyai peran penting terhadap epidemiologi masalah kesehatan di lingkup masyarakat.

Menurut data dari Riskesdas pada tahun 2013 dan tahun 2018 mengatakan bahwa jumlah kasus kanker di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 1,4/1000 menjadi 1,79/1000 kasus.

Data dari Badan Litbangkes tahun 2019 menunjukkan bahwa kanker payudara menjadi penyakit terbanyak sebesar 19,18% kasus. Kanker payudara sendiri lebih sering menyerang perempuan, menurut data Badan Litbangkes tahun 2019 prevalensinya sebesar 34,3% kasus.

Sedangkan untuk laki-laki lebih banyak terkena kanker paru-paru dengan prevalensi sebesar 16,77% kasus.

Selain itu, terdapat beberapa jenis kanker yang secara umum dapat menyerang perempuan maupun laki-laki di antaranya yaitu kanker paru, kanker kolorektal, kanker tiroid, kanker leukemia, kanker non-hodgkinlimphoma, dan kanker hati.

Kanker payudara merupakan suatu jenis dari tumor ganas yang sel-sel jaringannya berkembang di payudara. Sel-sel jaringan ini bertumbuh secara tidak teratur di mana mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan jaringan payudara yang ada di sekitarnya.

Kanker payudara dapat terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu atau lobulus, bisa juga di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara.

Beberapa jenis kanker payudara yang sering ditemukan yaitu ductal carcinoma in situ, lobular carcinoma in situ, inasive ductal carcinoma, dan inasive lobular carcinoma.

Selain itu juga, ada beberapa jenis lainnya dari kanker payudara yang jarang terjadi yaitu angiosarkoma, penyakit paget, tumor phyllodes, Inflammatory Breast Cancer (IBC), dan triple negative breast cancer.

Adapun faktor risiko dari penyakit kanker payudara di antaranya yaitu genetik, pertama kali haid pada usia di bawah 12 tahun, melahirkan anak pertama pada usia 30 (tiga puluh) tahun, penggunaan kontrasepsi hormonal, mendapatkan terapi hormonal, menopause yang lebih lambat, gaya hidup tidak sehat, dan lain-lain.

Dalam hal ini, seseorang yang terkena kanker payudara harus segera diberi pengobatan yang tepat. Pengobatan kanker payudara sendiri ada beberapa macamnya yaitu melakukan operasi atau bedah, terapi radiasi atau radioterapi, kemoterapi, terapi hormon, dan lain-lain.

Pengobatan tersebut memiliki beberapa efek samping bagi tubuh, contohnya seperti gangguan menstruasi, menambahnya berat badan, nyeri pada persendian, menopause dini, dan lain-lain. Hal ini membuat terbentuknya sebuah inovasi produk sebagai pencegahan dan pengobatan untuk menurunkan tingkat mordibitas dan mortalitas akibat kanker. Produk tersebut bernama SEVOO (Extrac Spirulina & Extra Virgin Olive Oil) (Komariah et al., 2022).

SEVOO adalah sebuah produk yang memiliki kandungan bahan Spirulina sp. dan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) atau biasa dikenal minyak zaitun.

Produk ini mengandung antioksidan dan antikanker. Hasil dari analisis efektivitas mengenai kandungan yang ada di Spirulina menjelaskan bahwa fikosianin mampu mengurangi atau menghambat pertumbuhan pada sel tumor atau kanker. Spirulina digunakan sebagai kemopreventif pada sel karsiogenik yang menunjukkan aktivitas antitumor yang luar biasa dengan menghambat poliferasi sel.

Selain itu, hasil dari analisis efektivitas mengenai kandungan yang ada di EVOO menjelaskan bahwa kandungan fenol merupakan bagian penting karena mengandung antioksidan dan senyawa bioaktif. Oleocanthal pada fenol dapat membuat sel – sel kanker pecah dan mati dalam waktu 30 menit untuk proses kematian sel yang terprogram atau apoptosis.

Pengembangan produk SEVOO diformulasikan sebagai terapi herbal inovasi baru yang memanfaatkan bahan alami untuk upaya pencegahan dan pengobatan penyakit kanker khususnya kanker payudara. SEVOO ini diproduksi dalam bentuk softgel yang membuat masyarakat lebih mudah untuk mengkonsumsinya.

Selain itu, SEVOO memiliki dua bahan dengan antioksidan dan antikanker di mana dua bahan tersebut memiliki tingkat kekuatan dan efektivitas yang berbeda sehingga diformulasikan dalam satu softgel yang mengandung polyphenol dan fikosianin.

Hal ini membuat kekuatan dalam mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker menjadi sangat kuat. Maka dari itu, inovasi terapi baru dengan menggunakan produk SEVOO ini dapat membantu menurunkan angka penyakit akibat kanker payudara.

 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.