Apa Dampak Ekonomi Pemindahan Ibu Kota?

Rencana pembangunan ibu kota baru
Sumber :
  • vstory

VIVA - Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta TNI-Polri telah punya jadwal untuk pindah ke ibu kota baru, Kalimantan Timur. PNS akan mulai pindah tahun depan diikuti dengan TNI-Polri.

PNS akan pindah lebih dulu yakni tahun 2022. Berdasarkan informasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), untuk pemindahan ini dibutuhkan anggara senilai Rp 5,5 miliar.

Anggaran itu, disebutkan Plt Kepala BKN Buma Haria Wibisana diperuntukkan memindahkan PNS sebanyak 2.350 orang.

Bagaimana analogi Indonesia pindahkan ibu kota?

Misalnya ayah Anda sekeluarga tinggal di rumah Menteng. Lalu ayah bilang rumahnya pindah ke Tenggarong. Akhirnya rumah-rumah sekeluarga, aa, teteh, paman, kakek, nenek ditukar dengan duit Rp1.400 triliun untuk membayar rumah-rumah di Bontang.

Bagaimana reaksi Anda?

Biasa Anda belanja ke mall, harus charter pesawat dulu dari Bontang. Ke mana?

Jarak kota terdekat adalah Balikpapan dan Ujung pandang. Ke Jakarta jauh, tapi hasrat belanja tinggi pilihan tinggal Singapura.

Apa dampaknya bagi PNS?

Jadi alhasil demi pindah rumah-rumah ke Bontang, akibatnya shopping hari Jumat ke Singapura.

Ada yang pejabat kumpul di Ujung Pandang, deal bersama dengan pengusaha, beli furniture, beli mobil dealer di Ujung Pandang.

Ilustrasi konsep pembangunan Ibu Kota Baru versi Nagara Rimba Nusa

Photo :
  • VIVANews/Fikri Halim

Dampak ekonomi

Anda melepaskan tanah dan gedung pemerintah pusat di Jalan Sudirman lalu uangnya Rp1.400 triliun dibangun di Ujung Berung. Ya, Ujung Berung adalah nama desa di Bandung di mana desa tersebut kering dan sepi tidak ada penduduk.

Saking murahnya tanah di Ujung Berung, penduduk Bandung tidak berminat pindah ke sana akhirnya ya sepi.

Itu ibarat Kota Denpasar dipindah ke Gilimanuk. Daerah Gilimanuk itu kering kerontang dan sepi penduduk.

Atau ibarat Kota Mataram di Lombok pindah ke Lombok Selatan yang sepi tanahnya kering.

Bisakah PNS pindah ke Penajam lalu di sana terangkat? Kalau hanya mengangkat area kering seperti di Nusa Dua mungkin bisa, tetapi itu pun menjadikan korban real estate pecatu jimbaran itu dekat Nusa Dua, tapi tanahnya kering kerontang. Alhasil area real estate pecatu mangkrak sampai sekarang. (Goenardjoadi Goenawan MM, Direktur Utama Brand Expert)

 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.