Ada Apa dengan Gudang Garam?

Pemilik Gudang Garam tahun ini terpental dari daftar 10 terkaya di Indonesia.
Sumber :
  • vstory

VIVA - Daftar 10 orang terkaya di Indonesia tahun 2021 vs tahun sebelumnya. Perubahan daftar 10 orang terkaya di Indonesia dari tahun 2020 ke tahun 2021 di antaranya terjadi perubahan besar.

Terpental keluar top 10 terkaya di Indonesia yang mengejutkan adalah Susilo Wonowidjojo Gudang Garam. Beberapa tahun sebelumnya Susilo adalah terkaya nomor satu di puncak 10 orang terkaya.

Posisinya melorot tahun lalu di posisi nomor 6 dan tahun ini terpental dari daftar 10 terkaya di Indonesia.

Saat Phillip moris masuk ke Indonesia membeli assets Sampoerna pasar SKM sigaret kretek mesin yang tadinya hanya 5% market share naik terus.

Hal ini menyulitkan posisi Gudang Garam, karena otomatis mereka pun harus membeli mesin rokok yang ternyata di monopoli oleh Phillip moris.

Gudang Garam telah lama masuk bisnis non rokok, yaitu sejak 2004 mendampingi Jusuf Kala ke bisnis impor gula.

Keluarga Eka Tjipta terpental dari top 10 terkaya, sebelumnya tahun lalu dia top nomor 2 terkaya. Sama dengan Keluarga Gudang Garam (tahun lalu nomor 6), kemungkinan mereka pecah saham dari Sinar Mas grup menjadi masing-masing anak.

Penyebab terpentalnya Eka Tjipta dari daftar 10 orang terkaya, tanggal 26 Januari 2019 grup Sinar Mas terpecah menjadi 7 anak, seperti Asia pulp and paper, Tjiwi kimia, Indah Kiat, Minyak sawit, Sinarmasland, bank Sinar Mas, air mineral Pristine, dll. Terakhir anak tirinya Freddy Widjaja menuntut hak waris.

Perubahan besar juga terjadi pada Anthony Salim, sebelumnya pada posisi nomor 4 terpental keluar. Kemungkinan kekayaannya berpindah seiring dengan kenaikan posisi Chaerul Tanjung dan Harry Tanoe. Saham Bank Mega sebanyak 37% telah dibuy back Salim group. Hasilnya kekayaan Chaerul tanjung bertambah Rp50 trilun.

Sebelumnya CT posisi nomor bontot naik ke nomor 6. Harry Tanoe pendatang baru masuk dari bawah ke nomor 10.

Sama dengan Chaerul Tanjung kekayaan Harry Tanoe pun sama bertambah beberapa puluhan trilyun. Akibatnya posisi CEO grup Trans dan Bank Mega beralih kepada Peter Gontha. Demikian posisi CEO grup MNC pun sebelumnya David adik iparnya berganti orang bukan lagi keluarga Harry Tanoe.

Posisi nomor 8. Boenjamin Setiawan Kalbe Farma grup terpental keluar, disundul oleh keluarga Tahir Mayapada grup (pada posisi ke 8 menggantikan Kalbe Farma).

Grup Kalbe Farma adalah kelompok 6 bersaudara yaitu Dr Benjamin Setiawan, Fransiscus Bing Aryanto, Khouw Lip Swan, Maria Karmila, Khouw Lip Tjoen, Theresia Harsini Setiady, yaitu meliputi Kalbe Farma, Enseval, RS Mitra keluarga, klinik Mitrasana, Akper Akademi keperawatan, I3L Universitas life science, dan Kalbis institute, dll.

Kisah grup Lippo ini adalah contoh konglomerat lompat pagar, dari grup properti, bersama iparnya Tahir grup Mayapada menyundul grup Kalbe Farma masuk menjadi Ketua Kadin bidang kesehatan. Akibatnya, menyundul posisi nomor satu grup farmasi terbesar.

Banyak orang berpikir grup Lippo gagal di tangan James, dan beruntung dengan anaknya, John Riyadi dengan OVO, grab, dll. Namun sebaliknya karier James Riyadi semakin moncer, dengan bendera RS Siloam.

Budi Hartono, Michael Hartono, Prayogo, Sri Prakash Lohia dan Tahir posisinya tetap di top 1-4 tanpa ada perubahan.

Pendatang baru

Selain posisi bontot nomor 10 Harry Tanoe, adalah Eddy Sariaatmaja SCTV di posisi 7. Djoko Susanto Alfamart berada di posisi 9. (Goenardjoadi Goenawan, Direktur Utama Brand Expert)

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.