Self Service Technology, Inovasi Perusahaan di Masa Pandemi

Era globalisasi memugkinkan banyak terjadinya perkembangan teknologi
Sumber :
  • vstory
< p>
VIVA – Di era globalisasi seperti sekarang ini, banyak sekali pemanfaatan teknologi baru yang ditemukan. Apalagi dimasa pandemi Covid-19, sekarang ini menutut kita agar selalu berfikir kreatif dan inovatif. Contohnya yaitu, penggunaan self-service technology.

Self service technology (SST) adalah teknologi yang memungkinkan seorang konsumen untuk melakukan pelayanan sendiri tanpa tergantung pada karyawan contohnya pada mesin ATM, pelayanan perbankan melalui internet, e-commerce, dan lain sebagainya.

Keberadaan self service technology (SST)  sangat memengaruhi kebiasaan seseorang saat ini dikarenakan biasanya orang datang ke toko untuk dilayani oleh pelayan. Namun, sekarang mereka melayanin diri sendiri hanya dengan handphone yang mereka pegang.

Ada banyak manfaat self service technology (SST) diantaranya :

1.      Lebih Mudah Digunakan

Sudah sebagai takdirnya penemuan teknologi baru berfungsi untuk mempermudah kehidupan manusia. Seperti self-service technology (SST) yang akan mempermudah manusia dalam melakukan kinerjanya seperti penggunaan m-banking untuk bertransaksi, dan menggunakan delivery order untuk memesan makanan. Hal-hal tersebut akan membuat manusia tidak perlu kesusahan lagi.

2.      Pelanggan Melayani Sendiri Jadi, Tidak Ada Antrean Panjang

Ketika pelanggan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa harus menghubungi perusahaan. Hal ini juga akan mempermudah kinerja perusahaan, karenak semua yang di perlukan sudah tersedia di tampilan pengguna (user interface) sehingga pelanggan tidak perlu mengantri panjang dan membuang buang waktu.

3.      Kepuasan Pelanggan Akan Meningkat

Saat perusahaan melakukan peningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan maka tingkat kepuasan mereka pun akan semakin meningkat. Dengan demikian SST yang mempermudah pelayanan akan meningkatkan kepuasan pelanggamn.

4.      Masalah Perusahaan Akan Terpusat

Disaat pelanggan bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri, maka perusahaan hanya akan mengatasi atau melayanin permasalahan yang lebih serius. Artinya, setiap masalah serius yang biasanya butuh waktu lama untuk dapat diselesaikan dapat terselesaikan dengan cepat.

Dengan adanya self service technology masalah-masalah serius perusahaan akan di fokuskan untuk diselesaikan. Contoh, jika biasanya bank membutuhkan 15 teller untuk pelayanan setor tunai, dengan adanya mesin ATM, perusahaan dapat mengurangi 7 teller untuk dipindahkan pada tugas lain.

5.      Kemungkinan Human-Error Lebih Kecil Karena Menggunakan Sistem

Dikarenakan teknologi berdasarkan pada sistem maka sangat kecil kemungkinan kesalahan akan terjadi di pelayanan pelanggan, karena biasanya kesalahan terjadi karena karyawan ada yang tidak fokus atau kelelahan, dengan adanya sistem kemungkinan kesalahan akan diminimalisir.

Self-service technology (SST) sudah banyak digunakan oleh banyak perusahaan yang bergerak perbankan, e-commerce, jasa pengiriman makanan, jasa perjalanan bahkan maskapai penerbangan. Metode ini dianggap efektif dikarenakan pelanggan melayani diri mereka sendiri dan pelanggan tau apa yang mereka butuhkan serta menghemat waktu.

Terlebih di era pandemi seperti sekarang, dimana orang-orang takut untuk beraktivitas diluar rumah, serta mencegah keramain, maka self-service technology (SST) dapat menjadi salah satu solusi untuk sebagian besar orang.(Gayuh Dwi Prakoso, Mahasiswa Manajemen Kelas Reguler FEB UNSOED 2018)

 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.