Efektivitas Beasiswa Pendidikan bagi Peningkatan SDM Indonesia
- vstory
VIVA – “Kita akan memberikan prioritas pembangunan kita pada pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan”, salah satu isi pidato yang disampaikan oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo untuk visi pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan. Artinya, fokus pembangunan akan beralih dari pembangunan infrastruktur ke arah pembangunan sumber daya manusia (SDM).
SDM Indonesia masih banyak didominasi oleh pekerja yang berstatus buruh/pegawai/karyawan. Dari seluruh jumlah penduduk Indonesia yang produktif, hanya sekitar 3,1 persen berstatus wirausaha. Dibandingkan negara-negara maju yang mencapai 14 persen, persentase wirausaha Indonesia sangat jauh tertinggal.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM adalah dengan menyalurkan dana pendidikan melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dari pertama kali diluncurkan 7 tahun yang lalu, LPDP telah memberikan beasiswa kepada 20.255 mahasiswa dengan dana mencapai Rp46.117 triliun.
Sebanyak 7.108 orang telah menjadi alumni LPDP, 3.266 proses menunggu keberangkatan, dan 9.881 orang sedang mengikuti pembelajaran di universitas. Pertanyaannya adalah seberapa besar kontribusi 7.108 orang penerima beasiswa LPDP tersebut di dalam meningkatkan kemajuan bangsa Indonesia?
Rata-rata awardee LPDP yang telah menyelesaikan studinya di dalam maupun luar negeri akan berkompetisi dengan angkatan kerja lainnya untuk melamar pekerjaan baik di pemerintahan maupun swasta. Lulusan LPDP yang mampu diserap untuk bekerja di pemerintahan kurang dari 5 persen, selebihnya mungkin bekerja di sektor swasta atau mungkin masih mencari pekerjaan.
Hal ini menunjukkan bahwa penerima beasiswa LPDP masih memiliki peluang untuk tidak mendapat pekerjaan setelah menyelesaikan studinya. Beasiswa yang ditawarkan oleh LPDP meliputi beasiswa dana riset, beasiswa regular, beasiswa afirmasi, dan lain-lain.
Dari semua beasiswa yang ditawarkan, tidak ada beasiswa yang diberikan khusus kepada pengusaha atau orang-orang yang ingin menjadi pengusaha. Padahal, pengusaha muda yang sedang merintis usahanya juga perlu mendapatkan dana pendidikan untuk mempelajari bagaimana proses bisnis di berbagai dunia. Sehingga mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi usahanya di Indonesia.
Upaya pemerintah dengan memberikan insentif berupa pelonggaran pajak mungkin belum terlalu efektif di dalam meningkatkan peran serta pengusaha muda khususnya yang bergerak di Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap PDB Indonesia. Melalui beasiswa pengusaha muda, diharapkan mampu menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang memiliki pergaulan bisnis hingga level internasional.
Kesejahteraan suatu bangsa salah satunya dilihat dari indikator perekonomiannya, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) yang dihasilkan. Saat ini, kontribusi terbesar terhadap PDB masih berada pada sektor industri, yaitu 19,82 persen, sedangkan sektor perdagangan berada pada peringkat kedua sebesar 13 persen.
Sektor perdagangan memiliki nilai tambah yang besar dan juga mampu menyerap tenaga kerja lebih fleksibel dibandingkan sektor lainnya. Oleh karena itu, insentif pemerintah dalam bentuk dana beasiswa bagi pengusaha akan mampu mendorong peningkatan sektor perdagangan yang juga berdampak positif bagi peningkatan produk domestik bruto (PDB) Indonesia
Seberapa efektif pemberian beasiswa bagi peningkatan kualitas SDM Indonesia?
Berbicara efektif berarti berbicara tentang tingkat keberhasilan, tingkat kesuksesan tanpa mempertimbangkan efisiensi. Jika tujuan pemberian beasiswa adalah untuk meningkatkan mutu SDM secara akademik, maka pemberian beasiswa yang dilakukan pemerintah dikatakan sangat efektif.
Mengapa efektif? Karena pemerintah telah mencapai tujuan untuk meningkatkan persentase jumlah penduduk tamatan S2 dan S3. Tetapi jika efektif yang dimaksud adalah mampu secara nyata berkontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan Indonesia, maka pemberian dana beasiswa tersebut belum bisa dikatakan efektif.
Mengapa? Karena penerima beasiswa setelah menyelesaikan studinya masih mencari pekerjaan, bukan malah menciptakan lapangan pekerjaan. Jadi, efektivitas pemberian beasiswa bagi SDM Indonesia dalam meningkatkan perekonomian masih rendah. Namun, usaha pemerintah di dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusianya perlu tetap didukung untuk menciptakan Indonesia maju di masa yang akan datang.