PPPA Daarul Qur'an Luncurkan Laporan Berkelanjutan
- vstory
VIVA – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) PPPA Daarul Qur’an menggelar Public Expose 2021 yang akan memaparkan laporan kinerja Lembaga pada tahun sebelumnya, yaitu 2020.
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (25/2) ini, PPPA Daarul Qur’an juga meluncurkan laporan keberlanjutan (sustainability report) perdananya.
Para pemangku kepentingan Laznas PPPA Daarul Qur’an juga hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan di Kampus Institut Daarul Qur’an yang berlokasi di Cipondoh, Tangerang, Banten ini.
Mulai dari para mitra, donatur, penerima manfaat, regulator, hingga media massa ikut meramaikan kegiatan yang digelar menggunakan protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi covid-19.
Seperti diketahui, laporan keberlanjutan adalah metode pelaporan kinerja yang lazim ditemui di perusahaan. Jamaknya, laporan jenis ini menitikberatkan pada aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur’an Abdul Ghofur menjelaskan arti keberlanjutan bagi Lembaga yang dipimpinnya. “Arti keberlanjutan bagi PPPA Daarul Qur’an adalah membangun masyarakat dengan keselarasan aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekologi yang seimbang,” ujarnya.
Ia melanjutkan, oleh karenanya, penyusunan laporan keberlanjutan PPPA Daarul Qur’an difokuskan pada lima hal. Yaitu, digitalisasi layanan, membangun Indonesia keberlanjutan, membangun dunia keberlanjutan, bersinergi bersama lingkungan dan masyarakat, serta tata kelola lembaga yang keberlanjutan.
“Kami terus melakukan inovasi dan transformasi sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Laporan ini adalah komitmen kami untuk mengomunikasikan seluruh program kerja dan aktivitas Lembaga,” katanya.
Menurut Ghofur, laporan keberlanjutan ini diharapkan dapat menjadi bukti keseriusan lembaganya dalam menjalankan serta mewujudkan visi dan misi. “Adanya pelaporan sustainability report diharapkan dapat menjawab keseriusan kami dalam menjalankan visi dan misi lembaga. Meski bukan lembaga zakat yang pertama, namun laporan ini diharapkan dapat menjadi pelopor lembaga serupa dalam melakukan transparansi pelaporan berbasis sustainability report,” paparnya.
Ghofur menyebutkan, keberhasilan PPPA Daarul Qur’an meraih prestasi ditengah masa wabah pada 2020 silam adalah berkat kelincahan Sumber Daya Insani (SDI) yang dipimpinnya. “Sebanyak 82?ri SDI Lembaga kami berasal dari generasi milenial yang terkenal gesit, lincah, dan akrab dengan dunia digital. Alhamdulillah, hal inilah yang telah mendorong percepatan gerak kami dan membuat kami mampu bertumbuh sebanyak 59% dibanding tahun 2019,” paparnya.
Namun keberhasilan dan prestasi yang telah diraih PPPA Daarul Qur’an pada 2020 diakui Ghofur tak lepas dari peran para pemangku kepentingan yang senantiasa mendampingi program-program lembaganya.
“Atas nama Laznas PPPA Daarul Qur’an, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan, dalam hal ini adalah Bapak dan Ibu donatur, para SDI, perusahaan, mitra, media massa, serta seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung dakwah tahfidzul Qur’an kami. Pencapaian 2020 tentunya akan menjadi pondasi kuat untuk kami melangkah menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik untuk kehidupan kita semua, aamiin,” pungkasnya.