Mahasiswa Unas Gelar Webinar Penanggulangan Kebakaran pada Remaja

Webinar edukasi yang bertema Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan Bantuan Hidup Dasar
Sumber :
  • vstory

VIVA – Sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat di RW 10, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nasional (Unas) telah mengadakan kegiatan Webinar Edukasi yang bertema Pelatihan Penanggulan Kebakaran dan Bantuan Hidup Dasar (BHD).

Webinar Edukasi ini dipimpin oleh Koordinator Kegiatan PKM Turangga Raflihuda, dibantu oleh Alexander Bima Dharmasena selaku Host.

Menurut Turangga Raflihda selaku Koordinator Kegiatan, tema dan lokasi tersebut dipilih atas masukan dari Mitra PKM dengan pertimbangan bahwa kejadian kebakaran akibat ledakan tabung gas dan korsleting listrik di daerah Tangerang Selatan cukup tinggi.

Mengutip dari laman TangerangNews.com (Kamis, 6/1/2021), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat sebanyak 175 kebakaran terjadi sepanjang tahun 2020. (TangerangNews.com)        

PKM tersebut merupakan praktik dari mata kuliah Public Relation dan Manajemen CSR yang langsung dipimpin oleh dosen Yayu Sriwartini. Ia mengatakan, dari kegiatan Pengabdian Kemasyarakatan ini diharapkan mahasiswa memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah yang muncul di masyarakat.

“Kegiatan ini mendorong mahasiswa untuk memiliki kepekaan terhadap permasalahan yang muncul di masyarakat. Selain itu, salah satu output dari mata kuliah PR dan Manajemen CSR ini, mahasiswa pun harus mampu mempublikasikan kegiatan PKM ini ke berbagai media informasi,” ujar dosen mata kuliah Public Relation dan Manajemen CSR  Yayu, Rabu (3/1/2021).

Sementara pengisi pada webinar Muhammad Rizky Haekal dan juga Handhika Firdaus sebagai salah satu petugas Damkar di daerah Jakarta Timur, Muhammad Rizky Haekal membawakan materi tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) sementara Handhika Firdaus membawakan materi Tentang cara Penanggulangan Kebakaran serta Kebocoran Pada tabung gas.

Handhika Firdaus mengatakan, peserta diajarkan bagaimana caranya memadamkan api dengan handuk basah dan alat pemadam api ringan (Apar) serta teknik mencabut regulator saat terjadi kebakaran.

“Kami memberikan materi tentang pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran, jika terjadi kebocoran gas didalam ruangan tertutup, biasanya gas akan menyebar memenuhi ruangan tertutup, dalam kondisi seperti ini, kita dilarang menyalakan lampu, kipas angin, tv, kompor, atau lampu senter, karena ini akan memantik terjadinya kebakaran, sehingga akan timbul percikan api hingga terjadi ledakan,” ungkap Handhika.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Muhammad Rizky Haekal yang menjelaskan tentang bantuan hidup dasar, serta tahapan-tahapan bagaimana RJP yang baik dan benar.

Melihat bahwa saat ini peran pemuda sangat diperlukan dalam situasi-situasi di sekitar kehidupan masyarakat, karena tidak dapat dipungkiri bahwa henti jantung dan berhenti bernapasan dan kejadian kebakaran cukup tinggi yang disebabkan oleh kebocoran pada tabung gas di lingkungan masyarakat.

Dimas Prayogo selaku perwakilan Pemuda Karang Taruna Sabanusa RW 010, Pondok Cabe Udik, mengatakan, kegiatan-kegiatan yang bersifat edukasi sosial ini lah yang dibutuhkan oleh orang awam juga pemuda yang tinggal di lingkungan padat penduduk, terlebih nantinya ilmu ini dapat disebar kembali kemasyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom meeting yang dihadiri sekitar 18 Peserta selama ±1,5 Jam. Dengan adanya webinar ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi masyarakat khususnya karang taruna RW 010 di Pondok Cabe Udik. (Penulis: Turangga Raflihuda, Handhika Firdaus, Alexander Bima Dharmasena, Muhammad Rizky Haekal, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nasional)

 

 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.