Cara Membuat Strategi Positioning Product untuk Bisnis
- vstory
VIVA – Positioning produk yang baik adalah apabila produk tersebut lebih unggul dari produk lain yang sejenis. Saat kamu baru akan memulai bisnis, biasanya kamu sering melupakan poin positioning bisnis. Positioning sendiri adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan membuat pemasaran, agar dapat tercipta kesan tertentu yang akan diingat konsumen.
Sehingga, konsumen akan memahami dan menghargai apa yang dilakukan pelaku bisnis. Sebuah bisnis dapat ditentukan posisinya melalui persepsi pelanggan atas produk yang ditawarkan dan produk pesaing.
Strategi penentuan positioning produk dapat dilakukan bedasarkan beberapa aspek, seperti berikut ini.
1. Atribut Produk
Saat ini telah banyak ditentukan produk minuman teh dalam kemasan, namun diposisikan sebagai minuman ringan seperti minuman soda. Sehingga, minuman teh dalam kemasan (gelas, botol, atau karton) dapat diminum saat perjalanan.
2. Manfaat Produk
Manfaat produk dapat dikaitkan dengan kegunaan tertentu, walaupun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama. Misalnya, produk obat sakit kepala A mengklaim bahwa obatnya dapat menyembuhkan sakit kepala secara cepat dan aman.
Sedangkan, produk B juga mengklaim hal yang sama, namun dengan penambahan manfaat tertentu yang bisa membuat daya tarik meningkat.
3. Harga dengan Kualitas Terbaik
Strategi positioning melalui harga tidak selalu identik dengan harga yang lebih murah, tapi juga dengan harga yang pantas, sesuai dengan kualitas yang dihasilkan. Memposisikan produk dengan harga yang lebih terjangkau daripada produk sejenis dari kompetitor, ditambah dengan kualitas yang lebih baik. Hal ini membuat positioning produk kamu akan lebih melekat dipikiran konsumen.
4. Menurut Pemakai
Strategi ini biasanya menggunakan gimmick dari brand ambassador yang ditunjuk untuk mewakili iklan. Misal, produk makanan sehat yang memposisikan bahwa produknya dikonsumsi oleh tokoh terkenal atau atlet olahraga.
5. Menurut Pesaing
Strategi ini menggunakan pesaing bisnis untuk memposisikan diri sebagai yang lebih baik daripada pesaing utama. Misalnya, iklan minuman energi yang memposisikan brand-nya hanya diminum oleh orang yang kuat. Kemudian, muncul pesaing yang mengklaim bahwa orang pintar akan mengonsumsi produknya.
6. Kategori Produk
Produk diposisikan sebagai leader dalam suatu kategori produk. Bisnis yang menggunakan strategi ini hanya mengkhususkan pada satu produk, walaupun memiliki banyak varian atau tipe produk. Misalnya, sebuah kebun binatang yang mengklaim sebagai tempat edukasi selain wisata.
Kebun binatang tersebut mencoba menjadi pembeda dari tempat wisata serupa dan memberi strategi positioning yang akan membuat konsumen akan selalu ingat, kalau mau belajar sambil berekreasi, maka kebun binatang tersebut adalah tempat rujukan yang tepat.
Positioning produk begitu penting karena merupakan titik awal untuk menentukan strategi pengembangan bisnis. Setelah menentukan positioning produk, tahap selanjutya adalah menentukan perbedaan untuk menciptakan integritas.