Janji Sita yang Harus Dikhianati #Part1

VIVA – Perkenalkan, namaku Sita, aku adalah seorang anak kelahiran Belanda yang kemudian aku tinggal di Indonesia sejak aku duduk di Sekolah Menengah Pertama. Ayahku adalah orang Jawa asli, sedangkan ibuku adalah wanita cantik berkebangsaan Belanda.

Ayahku dan Ibuku selalu mengajarkan aku akan sebuah janji, di mana ia mengatakan bahwa Janji itu merupakan sebuah hal yang sangat wajib untuk ditepati, dan karena Janji itu juga katanya Ayah dan Ibuku itu bersatu dan menikah sampai akhirnya melahirkan aku dan adikku yang bernama Lusi.

Sekarang aku tinggal di Indonesia, dan aku kini sudah berusia 26 tahun dan siap untuk menikah, akan tetapi sampai kini aku masih belum menikah karena aku menepati Janji yang pernah ku ucapkan.

BERTEMU DENGAN JONI!

Joni ia adalah pria yang stay cool, tenang dan juga penuh dengan kepastian ketika berbicara, ia pandai juga dalam merayu para wanita dengan kata-kata romantisnya.

Aku bertemu dengan Joni waktu SMA dan dia merupakan pria yang menyaksikan Janji Suciku dengan Bagas, di mana aku saat itu berjanji bahwa "aku akan selalu mencintai Bagas tanpa mengenal lelah dan setiap kepada dirinya."

Joni adalah teman dekatku, ia selalu membantuku dalam setiap kesulitan waktu di sekolah dulu, ia jugalah yang kerap sekali mengantar diriku dari pulang sampai pergi lagi, dari rumah ke sekolah atau bahkan terkadang Joni sering aku mintai tolong untuk mengantarkan mamaku berbelanja di pasar dan kerap juga aku mintai tolong untuk hanya sekadar membantu beres-beres rumah atau kamarku.

Maklum sejak aku masuk SMA, ayahku meninggal dunia, otomatis di rumah tidak seorang pria yang memiliki tenaga lebih untuk angkat-angkat barang saat bersih-bersih rumah, dan Joni biasanya dengan senang hati membantu diriku.

Joni sangat dekat sekali dengan mamaku dan juga keluargaku, bahkan mamaku menganggap Joni sudah seperti anaknya sendiri sama seperti aku, aku sangat bersyukur memiliki sahabat seperti Joni.

SAMPAI PADA AKHIRNYA AKU JATUH CINTA KEPADA JONI

Siapa sih wanita yang tidak tergoda dengan pria yang stay cool dan juga jika berucap selalu membuat hati menjadi tenang, akhirnya lama kelamaan, aku pun mulai tidak sadar mencintai Joni dan mulai memudarkan Janjiku kepada Bagas.

Tapi saat aku mulai memperlihatkan rasa cintaku kepada Joni, Joni justru marah kepada diriku, ia mengungkit mengenai Janji setiaku kepada Bagas yang akan terus mencintainya tanpa lelah.

Bagas.. ohh Bagas... di manakah kamu?..... (Tunggu kisah selanjutnya di Part#2)