Sebuah Kisah Cinta yang Berakhir Kepiluan

VIVA – Sebuah kisah cinta yang berakhir kepiluan. Sebuah rasa percaya dan sayang yang sulit dikendalikan. Kuharapkan dengan berbagi cerita ini, dapat memberikan pesan agar tidak mengalami nasib serupa, seperti yang kualami.

Sebut saja namaku Cindi (bukan nama sebenarnya). Aku berasal dari sebuah keluarga yang bisa dibilang berkecukupan. Aku bekerja di salah satu perusahaan. Usiaku baru beranjak 21 tahun.

Di tengah kesibukanku ada sosok pria yang selalu memberikan perhatian. Semula, aku tidak begitu terusik dan terganggu. Namun, waktu dan tempat seolah banyak memberikannya ruang. Pria itu sebut saja Rangga.

Usianya terpaut 9 tahun lebih tua dariku. Ia sudah beristri dan memiliki 2 anak. Ia selalu datang karena memang kami bekerja di lokasi yang sama, tapi berbeda bidang. Saat jam istirahat Rangga selalu menghampiri.

Lama kelamaan, kedekatan kami tak bisa dihindari. Ditambah lagi Rangga memang sosok romantis dan perhatian di balik rupanya nan tampan. Tiga bulan berlalu, kami akhirnya menjalin hubungan. Persoalan ini kami sembunyikan dari teman-teman sekantor.

Sebab semua orang tahu bahwa Rangga bukanlah pria lajang. Pada sebuah kesempatan, kami memutuskan untuk pergi mencari hiburan dengan alasan mengusir lelah akibat seharian bekerja di kantoran.

Kami memilih salah satu tempat hiburan malam. Aku tak pernah kenal tempat semacam itu. Tapi malam itu aku benar-benar berbeda.

Rangga banyak mengajariku tentang hal-hal yang tidak pernah kulihat dan kualami. Aku terbuai dalam pelukannya, aku seolah melayang dan tidak sadar dengan apa yang baru saja aku lakukan.

Sampai akhirnya aku ternoda olehnya. Aku sakit, aku sedih dan aku ingin berteriak sekuat tenaga. Tapi semua terlambat dan sia-sia. Sejak malam itu, Rangga tak lagi seperti biasanya. Ia mulai acuh dan tak peduli.

Pekerjaanku mulai berantakan. Aku lebih sering dimarahi oleh bos tempat kubekerja. Sampai akhirnya aku memilih berhenti. Aku tidak mungkin harus meneruskan hubungan gelap ini. Aku benar-benar ingin pergi jauh darinya.