Mengapa Sauna Bisa Picu Kematian
- doc. Corbis
VIVAnews - Satu pekan lalu, media ramai memberitakan kematian Vladimir Ladyzhensky. Nyawa pria asal Rusia itu melayang saat dia berjuang memenangkan kejuaraan sauna dunia 'World Sauna Championships' 2010 di Finlandia. Mengapa itu bisa terjadi?
Thomas Allison, ahli fisiologi dari Mayo Clinic Rochester, Amerika Serikat, mengibaratkan sauna bak minuman anggur. "Bermanfaat jika dilakukan secara wajar," katanya, seperti dikutip dari Times of India.
Sauna menjadi masalah jika dilakukan dalam waktu lama. Itu karena akan memicu tubuh kehilangan banyak cairan. Kondisi ini akan menghalangi kemampuan kulit berkeringat dan mengganggu fungsi jantung.
Dalam keadaan udara yang semakin lembab, keringat akan berhenti menguap sehingga mengurangi kemampuan kulit untuk mendinginkan tubuh. Ditambah dengan penurunan tekanan darah, dehidrasi berat dan kelelahan akan memicu lemahnya asupan oksigen dalam tubuh.
Terlalu lama dalam sauna juga dapat menyebabkan luka bakar serius pada permukaan. Dalam keadaan demikian serangan jantung dapat terjadi.
Sauna sebaiknya dihindari bagi mereka yang masih sangat muda atau sudah sangat tua. Juga mereka yang memiliki kecenderungan alergi pada panas, kondisi jantung yang tidak baik, dan penderita diabetes.
Baca juga: Lomba Sauna se-Dunia, Finalis Tewas & Sauna Bikin Langsing?