Mahasiswa IKS FISIP USU Ciptakan Tempat Cuci Tangan

Tempat cuci tangan portabel
Sumber :
  • vstory

VIVA – Tempat cuci tangan atau wastafel menjadi barang yang wajib ada di setiap tempat di saat pandemi Covid-19 ini.

Hal ini yang kemudian mendorong Masyitoh Putri Rangkuti mahasiswa praktikum II Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU di bawah bimbingan Dra. Berlianti, MSP., yang melaksanakan praktikum di Panti Asuhan Al-Marhamah, Jl. Garuda No.2, Sei Sikambing, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan memiliki ide untuk menciptakan tempat pencucian tangan portabel atau praktis karena bisa dipindah-pindahkan serta tak banyak memakan tempat.

Melalui hasil observasi dan assessment yang dilakukan pada masa praktikum sejak akhir September 2020 anak-anak di Panti Asuhan Al-Marhamah belum memahami tata cara mencunci tangan yang benar, dan di panti asuhan tersebut belum tersedia tempat cuci tangan selama pandemi Covid-19 ini.

Oleh karena itu praktikan melakukan inovasi dengan membuat tempat cuci tangan portabel serta mengajarkan 6 langkah cara mencuci tangan sesuai anjuran WHO di panti tersebut.

Tempat cuci tangan itu terdiri dari sebuah galon yang memiliki keran air dan corong yang dilengkapi pipa fleksibel, serta tempat sabun. Galon serta corong tersebut ditempatkan dalam sebuah rangka besi. 

Ketika mencuci tangan maka air bekasnya akan mengalir melalui pipa fleksibel tersebut ke bawah. Poster 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO juga sudah dibuatkan agar anak-anak panti lebih paham cara mencuci tangan yang benar.

"Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran atau kebiasaan anak-anak di panti agar selalu mencuci tangan di era pandemi Covid-19 ini, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, mengetahui tata cara mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar dan meminimalisir kemungkinan penyebaran virus dan memberikan informasi terupdate," ujar Masyitoh Putri Rangkuti selaku mahasiswi yang melaksanakan Praktikum II.

Adapun metode yang dipergunakan dalam kegiatan praktikum adalah:

1.      Sosialisasi, dilakukan dengan cara memberitahu apa itu Covid-19, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, mensosialisasikan cara-cara mencegah Covid-19 salah satunya dengan mengajarkan tata cara mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar.

2.      Membuat alat dan bahan, pembuatan corong dan pipa fleksibel dilakukan secara bersama-sama dengan anak-anak di Panti Asuhan Al-Marhamah dengan tujuan untuk menambah kreativitas anak.

3.      Melakukan praktik mencuci tangan 6 langkah dengan sabun, praktik mencuci tangan ini dilakukan secara bergilir oleh anak-anak dengan cara mengantre untuk memastikan apakah mereka benar-benar sudah paham.

Selama kurang lebih 3 bulan melakukan praktikum terdapat dampak bagi anak-anak yaitu pemahaman akan bahaya Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan, setelah selesai melakukan suatu kegiatan, sebelum dan sesudah makan, serta setelah menyentuh benda-benda mereka selalu mencuci tangan 6 langkah dengan sabun, mereka juga sudah mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan selalu membersihkan pekarangan panti, juga terdapat manfaat kesehatan bagi anak-anak di panti dengan hidup lebih teratur.  

Terminasi dilakukan dengan cara mengadakan acara perpisahan kecil-kecilan dengan anak-anak di panti, mereka juga mengucapkan terimakasih kepada mahasiswi yang telah mengajarkan mereka berbagai bermacam hal.

“Semoga anak-anak di Panti Asuhan Al-Marhamah dapat menerapkan PHBS tidak hanya selama masa pandemi Covid-19 tetapi juga untuk masa selanjutnya,” ucapnya. 

 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.