Cegah DBD dengan 3M Plus

Kian meningkat kasus DBD, mahasiswa UMM himbau 3M plus untuk mencegah DBD
Sumber :
  • vstory

VIVA – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) mengarahkan mahasiswanya untuk menunaikan salah satu Tri dharma Perguruan tinggi. PMM kelompok 4 yang terdiri dari Mehmed M. Kenan W sebagai Koordinator, Nurfirah Dz. Ekie, Rezki Rahayu Wirajaya, Khairunnisa Yahya, dan Syifa Amalia Laudiu melakukan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat Desa Huntu, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Kelompok ini dibimbing langsung oleh Bapak Ir. Muhammad Irfan, MT selaku dosen pembimbing.

Kian meningkat kasus DBD, mahasiswa UMM himbau 3M plus untuk mencegah DBD

Peningkatan kasus DBD kian meningkat selama beberapa bulan terakhir ini. Berdasarkan laporan Kemenkes RI, pada awal Juli angka kejadian DBD mencapai 71 ribu jiwa, dengan kematian akibat DBD 459 kasus. Pertambahan kasus DBD ini dipicu oleh musim hujan yang melanda beberapa daerah di Indonesia. 

Sebagai pencegahan pertambahan kasus DBD, Mahasiswa UMM adakan sosialisasi mengenai DBD kepada masyarakat desa Huntu. Kegiatan ini telah dilaksakan pada 3 Agustus 2020. 

Dalam sosialisasi yang diwakili salah satu mahasiswa, Nurfirah Ekie ini menghimbau pada masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit DBD, sebagaimana diketahui penyakit ini berbahaya dan menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Nurfirah menekankan untuk melakukan 3M plus. 3M terdiri dari Menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perkembangan nyamuk Aedes aegypti. Plus yaitu mencegah gigitan dan perkembangan nyamuk Aedes aegypti. Pencegahan harus dimulai dari lingkungan keluarga terlebih dahulu dengan menerapkan 3M plus ini.

Selain itu, dihimbau untuk menjaga kesehatan tubuh dengan konsumsi vitamin dan berolahraga rutin minimal 2 kali/minggu. Nurfirah juga menambahkan bahwa cara penanganan pertama penyakit DBD sangat mudah, seperti kompres air hangat ketika demam, minum banyak air agar tidak dehidrasi, dan konsumsi obat penurun panas. 

Kegiatan ini diharapkan agar masyarakat dapat memahami tentang penyakit DBD ini, terutama cara penanganan awal dan pencegahan penyakit ini, dan dapat dipraktikkan dalam lingkungan masyarakat desa Huntu.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.