Kenali Gejala-gejala Wasir Hingga Pencegahannya
- vstory
VIVA – Wasir atau hemoroid merupakan prolaps atau turunnya suatu massa pada waktu buang air besar. Massa tersebut pada awalnya dapat kembali spontan setelah buang air besar, dapat dimasukkan secara manual hingga akhirnya tidak dapat dimasukkan lagi atau menetap.
Wasir dapat disertai dengan perdarahan pada saat buang air besar. Darah berwarna merah segar, dapat menetes keluar dari anus dan dapat juga menempel di kotoran. Keluhan lain yang dialami oleh penderita wasir biasanya seperti keluar lendir, iritasi di daerah kulit sekitar anus, gejala-gejala anemia (pusing, lemah, pucat).
Lalu, kondisi apa saja yang menjadi faktor risiko terjadinya wasir? Penyakit ini dapat dialami pada seseorang apabila memiliki faktor risiko seperti faktor penuaan, lemahnya dinding pembuluh darah, wanita hamil, konstipasi, kurangnya konsumsi makanan berserat, penderita batuk lama, sering mengejan, sering mengangkat beban berat, dan melakukan seks anal.
Tingkat keparahan dari wasir dapat dibagi menjadi 4 tingkat, antara lain benjolan mencapai saluran anus, benjolan sudah terlihat keluar anus, tetapi dapat masuk kembali secara otomatis, benjolan telah keluar dari anus, tetapi hanya dapat dimasukkan kembali secara manual, benjolan telah keluar dan tidak dapat masuk kembali ke anus.
Kemudian, bagaimana cara pencegahan dan penanganannya? Untuk pencegahan dan penanganan penyakit ini, Anda dapat melakukan beberapa hal di antaranya konsumsi serat 25-30 gram per hari. Dengan mengonsumsi serat yang cukup akan membuat kotoran menjadi lembek sehingga mengurangi proses mengejan dan tekanan pada pembuluh darah pada anus.
Minum air putih sesuai kebutuhan setidaknya 8 gelas per hari, mengubah kebiasaan buang air besar dengan menyegerakan ke toilet jika sudah waktunya untuk buang air besar, rajin berolahraga, hindari duduk terlalu lama, mengonsumsi obat-obatan, sampai melakukan tindakan operasi.