Membaca Bismillah Dapat Menambah Pahala

VIVA – Perbuatan baik adalah perbuatan yang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Perbuatan baik yang tidak bertentangan dengan syariat Islam jika ditinjau dari hukum syariat, segala perbuatan mempunyai hukum yang berbeda-beda.

Mulai dari yang Wajib, Sunnah, Mubah. Makruh, dan Haram. Pada dasarnya perbuatan baik jika tidak keluar dari keempat hukum di atas yakni Wajib, Sunnah, Mubah, dan Makruh maka dianggap tidak bertentangan dengan syariat Islam. 

Ketika hendak melakukan perbuatan baik, agar mendapatkan nilai tambah di sisi Allah Subhanahuwataala, maka sebaiknya diawali dengan membaca bismillah. Karena membaca bismillah pada saat akan mengerjakan sesuatu yang baik sangat dianjurkan.

Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan lainnya, yang artinya;

“Setiap perkara yang baik menurut syariat yang karenanya tidak diawali dengan membaca basmalah maka perkara tersebut adalah abtar, atau aqtok, atau ajdzam.”

Maksud hadits di atas adalah “Setiap perbuatan baik yang dikerjakan dan tidak diawali dengan membaca basmalah maka perbuatan baik tersebut memiliki kekurangan atau cacat menurut syariat walaupun perbuatan tersebut secara kasat mata telah dikerjakan sampai selesai. Kata abtar, atau aqtok, atau ajdzam adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan kekurangan pebuatan baik yang tidak diawali dengan bacaan basmalah.”

Ibarat hewan. Hewan tersebut terpotong ekornya. Ibarat manusia. Manusia tersebut terpotong kedua tangannya, atau manusia yang hilang jari-jarinya, atau manusia yang mengidap penyakit kusta.

Ibarat di atas sudah sangat jelas bahwa setiap hewan atau manusia jika kehilangan salah satu anggota badanya, maka ia dianggap hewan atau manusia yang cacat.

Demikian juga perbuatan baik. Jika perbuatan baik itu tidak diawali dengan bacaan bismillah, maka perbuatan baik tersebut bagaikan hewan atau manusia yang kehilangan anggota badannya. Yakni tidak sempurna menurut syariat. Oleh karena itu, sangat dianjurkan sekali ketika hendak melakukan perbuatan baik diawali dengan membaca bismillah.

Membaca bismillah memang tidak sulit dan tidak berat karena selain bacaannya pendek bismillah juga sudah sangat masyhur di kalangan masyarakat. Namun meskipun demikian, banyak orang yang lalai bahkan tidak memperhatikan sama sekali. Padahal berdasarkan hadits di atas sudah sangat jelas sekali, bahwa perbuatan baik yang diawali dengan bacaan bismillah akan dianggap sempurna oleh syariat dan mendapat nilai tambah disisih Allah Subhanahuataala.

Kemudian bagaimana caranya agar kita tidak mudah lalai dan selalu memperhatikan bacaan bismillah pada saat kita hendak melakukan perbuatan baik? Caranya sangat mudah sekali.

Salah satunya adalah dengan mengetahui keistimewaan membaca bismillah. Salah satu keistimewaan membaca bismillah menurut Imam Ahmad Showy yaitu “Ketika bismillah dibaca sebanyak 21X pada saat hendak tidur maka baginya adalah pada malam itu ia aman dari gangguan setan, rumahnya aman dari pencurian, tidak akan mati dengan cara kaget, dan terbebas dari mara bahaya lainnya.”

Selain dengan mengetahui keistimewaan tersebut, cara yang dapat dilakukan agar tidak lalai dan selalu memperhatikan bacaan bismillah pada saat melakukan perbuatan baik yaitu dengan berlatih untuk membiasakan.

Karena meskipun kelihatannya sangat mudah sekali kalau tidak dibiasakan maka akan mudah lalai. Kalau sudah lalai dan hal ini dibiarkan saja maka akibatnya akan menimbulkan sifat malas dan pada akhirnya tidak akan ada perhatian untuk membaca bismillah.

Untuk itu mulai sekarang marilah kita ketahui keistimewaan setiap perkara yang hendak kita kerjakan baik keistimewaan membaca bismillah maupun yang lainnya. Untuk memotivasi diri kita agar di dalam diri kita tumbuh keinginan yang kuat untuk mengerjakannya, dan setelah kita mengetahui keistimewaannya, selanjutnya adalah dengan membiasakan untuk mengerjakannya.

Begitulah cara agar tidak lalai dalam membaca bismillah dalam segala hal khususnya pada saat melakukan perbuatan baik. Demikian dari penulis, mudah-mudahan apa yang saya tulis ini bermanfaat. Amin.