Akhlak Seorang Guru kepada Muridnya
- vstory
VIVA – Akhlak guru terhadap murid merupakan sebuah kebutuhan yang mendesak saat ini, karena yang menjadi fokus pembahasan selama ini adalah akhlak murid terhadap guru.
Padahal akhlak guru terhadap murid juga merupakan hal yang sangat penting untuk dapat dimiliki oleh setiap guru. Tidak benar kalau seorang guru berperilaku tidak adil, tidak sopan, dan tidak senonoh baik di hadapan muridnya atau dalam hari-harinya.
Misalnya sebagian guru yang mengajak muridnya nonton bareng, berpacaran, nonton film bollywood, merokok bareng, nongkrong di warung kopi dan lain semisalnya. Atau bahkan ada guru yang membedakan dirinya antara ketika berada di dalam kelas dan di luar kelas.
Alasanya, biar gaul, tidak terlalu kaku. Kalau di dalam kelas ia berfungsi sebagai guru dan kalau di luar kelas,ia hanya berfungsi sebagai teman biasa hingga menjadi teman intim.
Semua sikap itu tentunya tidak dapat dibenarkan, karena dapat menghilangkan muru'ah dan citra seorang guru di hadapan para murid dan juga masyarakat.
Akhirnya, seorang guru tidak lagi menjadi panutan dan ikutan, dan fungsi guru hanya tinggal sebagai orang yang men-transfer knowlage saja.
Adapun akhlak guru terhadap murid-muridnya dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.Mendidik dengan kasih sayang
Seorang guru harus memiliki sifat kasih sayang kepada anak didiknya.Kasih sayang tidak hanya untuk meningkatkan kemampuannya dalam menimba ilmu, tapi dapat juga dilakukan untuk menyelamatkan mereka dari siksa api neraka.
Imam al-Ghazali mengatakan bahwa seorang guru haruslah dapat bertindak sebagai ayah dari muridnya, bahkan kewajiban seorang guru terhadap muridnya lebih besar dari kewajiban orangtua terhadap anaknya, yaitu bertanggung jawab atas keselamatan muridnya dari api akhirat. Sedangkan orangtua bertanggung jawab atas keselamatan anaknya dari api dunia.
Konsep ini didasari dari hadist Nabi SAW:
"Sesungguhnya diriku ini bagi kalian adalah bagaikan ayah untuk anaknya sendiri yang selalu membimbing dan mengajari berbagai ilmu pengetahuan...." (HR. Ahmad).
2.Dalam menjalankan fungsinya sebagai pendidik, guru harus memosisikan dirinya seperti para nabi, yaitu harus mengajar dengan ikhlas dan mengharapkan ridha Allah SWT.
3.Guru hendaknya selalu memberi nasihat demi kepentingan masa depan murid dan mencegah mereka dari akhlak yang tercela.
4.Dalam mengajar kepada murid guru hendaknya berlaku bijaksana dan memilih sistem dan media pengajaran yang tepat.
5.Guru harus memberi teladan yang baik kepada para muridnya, guru tidak hanya mengajar dalam bentuk lisan, namun yang terlebih penting ialah guru harus memberikan contoh perbuatan (teladan) yang baik yang mudah ditiru oleh murid-muridnya.