Investasi dan Akses Pasar Penting, Anindya Bakrie Nyatakan Kadin Siap Dampingi Prabowo ke India

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie memastikan, Kadin akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam hal pembukaan peluang investasi, dan perluasan akses ke pasar global bagi produk-produk Indonesia.

Dalam hal investasi, Anindya mengatakan bahwa hasil kunjungan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani ke China beberapa waktu lalu, menghasilkan sedemikian banyak peluang investasi yang bisa dimanfaatkan baik oleh pemerintah maupun pengusaha Indonesia.

"Perlu diingat, dalam keadaan kita ingin pertumbuhan ekonomi maju di dalam segala macam pergolakan ekonomi dunia, investasi dan juga akses pasar sangatlah penting," kata Anindya di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025.

[dok. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, usai menggelar Rapat Pengurus Harian Kadin Indonesia di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Mengenai perluasan akses pasar, Anindya juga memastikan bahwa Kadin Indonesia siap mendampingi lawatan Presiden Prabowo Subianto ke India pada sekitar tanggal 25-27 Januari 2025 mendatang.

Rencananya, pada tanggal 25 Januari 2025, Kadin Indonesia bersama The Confederation of Indian Industry (CII) akan menggelar acara bertema business-to-business, sebelum Presiden Prabowo Subianto menghadiri seremoni The Republic Day bersama Pemerintah India pada tanggal 26 Januari 2025.

"Dan tanggal 27 Januari kami bersama teman-teman Kadin Provinsi akan ke New Delhi, untuk memastikan bahwa kita bisa berpartisipasi bukan saja di level pengusaha besar tapi juga pengusaha dari regional," ujar Anindya.

Dalam kunjungan ke New Delhi tersebut, Anindya berencana membahas berbagai peluang kerja sama di bidang industri yang berbasis agrikultur atau makanan, energi, pertahanan, kesehatan, pendidikan, hingga ke sektor industri digital.

"Nah, jadi kita akan melakukan site visit juga tanggal 27 (Januari 2025) ini, dan ini adalah satu contoh bahwa kita gayung bersambut dalam mencoba membuka akses pasar dan mendapatkan investasi," ujarnya.