Sambut Tahun 2018, Warga Denpasar Padati Kawasan Denfest X
VIVA – Perayaan Denpasar Festival atau Denfest X kembali digelar dari 28 sampai 31 Desember 2017. Denpasar Festival merupakan festival yang diselenggarakan Pemerintah Kota Denpasar untuk menyambut pergantian tahun. Tahun ini, perayaan Denpasar Festival memasuki tahun yang ke sepuluh.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Denpasar Festival dipusatkan di Patung Catur Muka, Jalan Gajah Mada sampai Jalan Veteran, hingga Kawasan Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan). Tema yang diangkat tahun ini adalah, Rawat Pustaka, Cipta Inovasi, dengan subtema Tresnaning Jagat Rahayu.
Makna Tresnaning Jagad Rahayu jika dilihat dari situasi bencana erupsi Gunung Agung yang masih berlangsung saat ini berarti bentuk kasih, kebersamaan, dan kepedulian antar sesama yang berakar pada Tat Twam Asi yang saling hormat dan saling bantu dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari sebagai sesama makhluk hidup.
Berbagai stan memenuhi sudut-sudut area Denpasar Festival X. Stan-stan kuliner membanjiri seputaran Jalan Gajah Mada dan Jalan Mayor Wisnu di depan Pura Jagadnatha. Kuliner yang disajikan di area Denpasar Festival rata-rata merupakan kuliner tradisional khas Bali yang begitu lezat.
Kita akan dimanjakan dengan kuliner babi guling, be genyol, lawar, sate babi, aneka rujak segar, ayam betutu, sosis bakar, es campur dan jajanan Bali. Sedangkan, stan makanan di depan Pura Jagadnatha rata-rata merupakan makanan dan jajanan yang bisa kita temui sehari-hari. Seperti kerak telor khas Jakarta, siomay, bakmi, jagung bakar, gulali dan jajanan khas masa kecil lainnya.
Stan industri UMKM saat berlangsungnya Denpasar Festival X dapat pengunjung temukan di sisi sebelah Jalan Veteran dan di dalam Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan). Bagi pengunjung yang mencintai dan hobi mengoleksi kain endek, bisa memanfaatkan untuk berbelanja di sini.
Motif kain endek yang dipamerkan di sana juga beragam dan begitu indah. Bila beruntung, pengunjung bisa mendapatkan harga khusus selama acara. Selain kain endek, terdapat juga aksesori seperti kalung, gelang, cincin, tas, dan sepatu.
Terdapat tiga panggung hiburan di kawasan Denpasar Festival. Pertama, panggung di sebelah Patung Catur Muka. Kedua, di depan Monumen Perjuangan, panggung ini dikhususkan untuk anak muda yang ingin menunjukkan kebolehannya di bidang musik. Lalu, panggung utama yang ada di tengah Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan).
Di panggung utama ini, anak muda dan pelajar banyak berkumpul untuk menikmati musik yang ditampilkan band-band lokal Bali. Untuk pertama kalinya ada penampilan DJ yang tampil di arena Denpasar Festival X. Selama tiga hari pertama, Denpasar Festival berakhir hingga pukul 22.00 WITA. Namun, di malam tahun baru berakhir tepat pukul 00.00 WITA.
Tak lengkap rasanya berkunjung ke areal Denpasar Festival X jika tidak berswafoto. Spot menarik untuk berswafoto dan digemari anak muda adalah di depan Patung Catur Muka. Carilah spot swafoto yang berlatar belakang logo Denpasar Festival X. Momen ciamik bisa pengunjung dapatkan saat air mancur berwarna-warni di sekeliling Patung Catur Muka menyemburkan air setinggi ukuran Patung Catur Muka.
Pengunjung Denpasar Festival X selain dipadati warga Kota Denpasar, juga banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang. Meskipun saat ini kondisi Gunung Agung belum berstatus normal, kunjungan wisatawan tetap ramai. Ini membuktikan bahwa dampak erupsi Gunung Agung masih membuat Pulau Bali menjadi primadona dan tujuan destinasi nomor wahid di dunia.
Untuk berkunjung ke Denpasar Festival X, kita bisa parkir kendaraan di dekat Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan) atau di sekitar Jalan Gajah Mada Denpasar. Disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua karena akan sangat susah untuk mencari parkir bagi kendaraan roda empat. Selama Denpasar Festival X berlangsung, arus lalu lintas akan dialihkan ke jalan alternatif untuk menghindari kemacetan. (Tulisan ini dikirim oleh Herdian Armandhani, Denpasar)