Aceh Kirim Guru SMK Produktif Pelatihan ke Korea Selatan
VIVA.co.id – Sebanyak 15 orang guru SMK produktif se-Aceh di bidang pertanian, peternakan, dan pengolahan hasil pertanian mengikuti pelatihan ke Korea Selatan pada tanggal 5 sampai 27 September 2017. Pelatihan ini dilaksanakan di Hankyong National University, dan beberapa desa pertanian di Korea Selatan.
Sebelum ke Korea, para guru telah dibekali kemampuan berbahasa dan budaya Korea Selatan. Pembekalan dilakukan di P4TK Cianjur selama dua minggu yaitu dari tanggal 21 Agustus sampai 3 September 2017.
Program pelatihan ini dibiayai oleh Pemerintah Aceh melalui anggaran Dinas Pendidikan Aceh tahun 2017 serta bekerjasama dengan P4TK Pertanian Cianjur, IKCS, dan Hankyong National University.
Para guru tersebut merupakan perwakilan dari SMK-PP Negeri Saree, SMK-PP Negeri Bireuen, SMK-PP Negeri Kutacane, SMKN 1 Kota Jantho, SMKN 2 Takengon, SMKN 1 Penanggalan Subulussalam, SMKN 1 Beungga, SMKN 1 Gandapura, SMKN 1 Trumon Timur, SMKN Trienggadeng, SMKN 1 Karang Baru, dan SMKN 1 Pasie Raja.
Selama di Korea, para guru akan mendapatkan teori pertanian dari kampus Hankyong dan mencoba teknologi pertanian Korea. Para guru juga akan melihat dan mempraktikkan langsung pertanian di Korea, tinggal langsung dengan petani Korea, berbahasa dan budaya Korea, mempelajari pengolahan hasil pertanian di Korea, sampai mengikuti ujian kompetensi.
Selain pelatihan dan magang, nantinya diharapkan dapat terjalin kerjasama antara SMK Pertanian dengan universitas, serta pelaku dunia usaha dan dunia industri pertanian Korea dalam bentuk penandatanganan MoU.
Sepulangnya dari mengikuti pelatihan, para peserta diharuskan mempresentasikan hasil pelatihan mereka. Peserta juga wajib membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) hasil dari pelatihan untuk dikembangkan di sekolah asal masing-masing.
Selama di Korea, peserta akan didampingi oleh Muksalmina yang mewakili Dinas Pendidikan Aceh, Hedi Holidin mewakili P4TK Cianjur, Meisy Chang mewakili IKCS, dan Khatmi Ilyas mewakili SMK-PP Negeri Saree. Rencananya, mereka akan kembali ke Aceh pada 28 September 2017 nanti. (Tulisan ini dikirim oleh Don Zakiyamani)