Akhir Cerita Cinta Manajer Paket C

ilustrasi orang sukses
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Sianturi awalnya bekerja sebagai office boy di perusahaan Barbeki, sebuah perusahaan properti milik Pak Sani. Sianturi bekerja tekun dan penuh semangat. Sianturi bekerja tidak hanya bersih-bersih saja, namun Sianturi juga membantu memfotokopi berkas-berkas kerja, antar jemput karyawan ketemu klien, pergi pagi dan pulang lebih malam dibandingkan pegawai lembur. Sianturi tak bisa naik pangkat menjadi pegawai karena ijazahnya hanya Paket C.

Lahir dari keluarga pas-pasan membuat Sianturi tidak mampu sekolah sehingga terpaksa ikut ujian Paket C. Nasib Sianturi masih beruntung karena diterima sebagai OB di perusahaan Barbeki. Ketekunan Sianturi dicium oleh Pak Sani. Bos yang baik hati itu mulai memberikan tugas-tugas yang seharusnya dikerjakan karyawan magang kepadanya. Dengan senang hati Sianturi bekerja sesuai arahan Pak Sani.

Bekal pelajaran komputer dari Runi, tetangga depan rumahnya, dipraktikkan dengan benar. Pak Sani puas dengan pekerjaan Sianturi dan memberikan pekerjaan-pekerjaan lain yang layaknya dikerjakan karyawan tetap. Dalam waktu singkat, Sianturi diangkat menjadi karyawan tetap oleh Pak Sani berkat ketekunan, kerapian, ketelitian, dan ketepatan waktu atas kinerjanya.

Runi yang mengetahui Sianturi menjadi karyawan perusahaan Barbeki sangat gembira sekali. Sianturi berjanji gaji pertamanya akan disumbangkan setengah untuk anak yatim. Runi mendukung hal tersebut. Runi tak pernah bosan mengajari Sianturi ilmu komputer walaupun Runi disibukkan dengan tugas kuliah. Tanpa diketahui Sianturi, Runi menyimpan rasa cinta kepadanya. Sianturi yang tidak peka terus belajar dan bekerja dengan rajin sebagaimana mestinya.

Karyawan perusahaan Barbeki ada saja yang tidak menyukai Sianturi. Budi sebelumnya merupakan karyawan teladan dan sangat disayang oleh Pak Sani. Budi melakukan berbagai cara agar Sianturi dibenci oleh Pak Sani. Budi bahkan rela lembur untuk membuat pekerjaan Sianturi berantakan. Sianturi yang terbiasa kerja teliti tidak meninggalkan semua pekerjaannya di kantor. Sianturi membawa pulang bahan presentasi ke rumah untuk dipelajari lebih lanjut dan diperbaiki seperlunya.

Keesokan harinya, Budi merasa senang telah mengotak-atik presentasi di komputer Sianturi. Budi mempresentasikan hasil karyanya dengan berapi-api. Tiba giliran Sianturi, Budi malah gigit jari karena presentasi yang ditampilkan di depan lain dengan olahan Budi. Berkat presentasi kinerja tersebut, Sianturi dinaikkan pangkat menjadi manajer yang membawahi Budi dan dua karyawan lain, Pia dan Tekun.

Pia adalah gadis cantik yang ulet. Pia pintar dalam segala bidang, termasuk bahasa Inggris dan komputer. Tekun tidak sesuai dengan namanya, datang sering terlambat dan pulang lebih cepat dibandingkan yang lain. Sianturi tetap saja hormat kepada tiga bawahannya yang merupakan karyawan yang lebih lama dan berijazah sarjana. Dendam Budi sangat kentara sekali, dengan terang-terangan mengenduskan amarah mengenai ijazah Paket C bisa menjadi manajer.

Tekun yang semula tidak terpancing ikut ambil bagian menaruh dendam kepada Sianturi. Budi mulai malas-malasan, Tekun tambah malas dan sering duduk di kantin daripada bekerja. Budi menghasut Pia untuk menjadi bagian dari mereka. Budi tidak menyerah dalam mengambil hati Pia. Budi melancarkan aksinya sebagai seorang pria yang memikat wanita. Tujuan Budi untuk menjatuhkan Pia ke dalam bagian mogok tersebut.

Budi mengajak Pia kencan dadakan di akhir pekan. Budi membeli bunga-bunga tiap pagi lalu diletakkan di meja Pia. Sayangnya, Pia tidak mempan rayuan tersebut. Budi cukup senang saat Pak Sani menegur Sianturi yang tidak bekerja maksimal. Sianturi patuh pada teguran Pak Sani dan bekerja hampir 24 jam. Sianturi datang lebih pagi, pulang tengah malam, dan sampai di rumah mengecek kembali pekerjaannya.

Runi yang melihat perubahan dalam diri Sianturi memintanya untuk menjadi OB saja. Runi tak tega mendapati Sianturi kerja di bawah tekanan. Runi lebih senang Sianturi bekerja seperti dulu. Sianturi menolak permintaan Runi dengan mengatakan bahwa inilah tanggung jawab. Sianturi menjaga kesehatannya dengan baik walaupun pekerjaan sangat banyak. Sianturi lari tiap pagi sebelum ke kantor. Runi kerap menemani dan mulai muncul kedekatan antara keduanya.

Sianturi belum juga peka akan perasaan Runi. Runi mulai lebih manja pada Sianturi yang dibalas oleh Sianturi sebatas adik baginya. Runi tidak terima diperlakukan demikian dan memaksa mampir ke kantor Sianturi. Runi mendapati Sianturi duduk berdua dengan Pia di kantin. Pia dan Sianturi memang tidak memperlihatkan perasaan satu sama lain, namun Runi dapat membaca bahasa tubuh Sianturi yang menyukai Pia. Pia juga merespon gerakan Sianturi dengan seperlunya saja.

Runi menghampiri keduanya dan menanyakan status mereka. Pia malu sekali dan marah kepada Sianturi. Sianturi tetap bersikap biasa dan memilih tidak mengubris sikap dingin Pia kepadanya. Sianturi telah terbiasa didiamkan banyak orang dan dihina karena status pendidikannya. Sianturi bekerja sendiri. Semua pekerjaan Budi, Tekun, dan Pia dikerjakan sepenuh hati. Pia yang melihat kegigihan Sianturi pada akhirnya tunduk juga.

Pia meminta maaf karena salah menilai. Sianturi menerima permintaan maaf Pia dan mereka akhirnya bekerja sama menyelesaikan proyek yang telah diberikan Pak Sani. Budi dan Tekun makin emosi melihat Pia dan Sianturi bekerja sama. Ke mana ada Sianturi di sana ada Pia. Pia bertemu klien di luar kantor, Sianturi siap mengantar.

Pia mengambil inisiatif mengajak Sianturi kencan karena pria itu tidak ada gelagat ke arah sana. Sianturi pun menerima ajakan makan malam dan nonton bioskop bersama Pia. Sejak malam itu pula, Sianturi menyadari dirinya telah menyukai Pia. Seminggu kemudian, Sianturi menyerahkan hasil kerjanya kepada Pak Sani. Pak Sani sangat puas dan memberikan bonus kepada Sianturi. Tak mau tamak, Sianturi membagikan bonus tersebut kepada Budi, Tekun, dan Pia. Budi yang terlanjur sakit hati kepada Sianturi tidak mau menerima pembagian bonus tersebut. Tekun dengan senang hati menerima bonus karena istrinya akan melahirkan bulan depan. Pia menerima bonus dengan satu syarat, Sianturi mau menjadi pacarnya.

Dendam Budi telah kesumat. Hati Pak Sani dan Pia telah diambil oleh Sianturi. Budi membuat petisi untuk seluruh karyawan perusahan Barbeki dengan isi "Tolak Manager Paket C". Budi merasa terzalimi dengan karyawan sekaligus manajer yang memiliki ijazah lebih rendah darinya. Petisi tersebut sampai juga ke telinga Pak Sani. Pak Sani mempertanyakan kinerja Budi selama ini yang cuma mencari muka di depannya saja. Budi malu sekali menerima tamparan dari Pak Sani. Budi terpaksa membuat surat pengunduran diri setelah mengaku salah.

Sianturi tidak mau Budi keluar dari pekerjaan. Sianturi rela menjadi OB kembali asalkan Budi kembali bekerja. Sebulan kemudian, Budi kembali masuk kerja sebagai manajer mengantikan Sianturi. Budi terlihat lebih bersemangat memimpin Pia dan Tekun sebagai bawahannya. Namun, Budi bertanya-tanya ke mana Sianturi tak pernah masuk kerja.

Betapa tercengangnya Budi saat mengetahui bahwa Sianturi telah mengganti posisi Pak Sani. Hubungan Sianturi dengan Pia semakin mesra. Sianturi yang semula kaku dalam berhubungan telah berani bersikap romantis. Runi menghilang setelah tahu Sianturi bersama Pia. Runi memilih pindah rumah dan fokus kuliah. (Cerita ini dikirim oleh Bairuindra)