Senggal-senggol saat Belanja di Pasar Senggol Makassar

Suasana Pasar Senggol di Malam Hari (Dok. Pribadi)
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Pasar Senggol sangat familiar untuk warga Kota Makassar. Bagaimana tidak, pasar ini merupakan salah satu pasar tradisional yang buka di malam hari. Memang banyak pasar tradisional di Kota Makassar, namun tak semuanya beroperasi di malam hari.

Di Kota Jakarta saya pernah mencoba ke Pasar Senen yang tentunya menjadi salah satu pasar favorit saya kalau sedang ke ibu kota. Saya melihat ada persamaan antara Pasar Senggol dengan Pasar Senen, yang membedakan hanya kepadatan pengunjungnya saja.

Pasar senggol sangat padat di malam hari, bahkan Anda bisa menikmati berbelanja dengan sambil disenggol oleh pengunjung yang lain. Nama pasar ini tentunya tak bisa saya tebak, apakah penamaannya dikarenakan adanya realitas kepadatan pengunjung sehingga tersenggol-senggol seperti yang penulis sebutkan tadi.

Berangkat dari hipotesis atau dugaan awal tadi, maka penulis pun mencoba lebih mendalam mendapatkan informasi tentang penamaan pasar tersebut. Sambil menelusuri Pasar Senggol, penulis melihat ada tulisan "Pasar Sambung Jawa". Tentu saya dibuat semakin bertanya-tanya, kaitan apa antara Pasar Senggol dengan Pasar Sambung Jawa.

Untuk menjawab semua pertanyaan tadi, saya kemudian mencoba berbincang-bincang dengan salah satu pedagang di pasar tersebut. Ternyata, pasar tersebut sebenarnya bernama Pasar Sambung Jawa. Dan yang lebih mengagetkan, ternyata pasar tradisional ini sudah ada sekitar tahun 1960 atau 1970-an.

Jadi, kesimpulannya adalah nama resmi pasar tradisional ini adalah Pasar Sambung Jawa. Namun, karena keramaian dan kepadatannya di malam hari yang membuat sesama pengunjung pasar sering saling senggal-senggol, akhirnya pasar ini dinamakan Pasar Senggol dan lebih terkenal di warga Kota Makassar dengan sebutan Pasar Senggol.

Pasar ini terletak tak jauh dari Stadion Mattoanging, tepatnya di Jl. Cendrawasih. Jika Anda dari arah Jl. Perintis Kemerdekaan, maka terus saja sampai melewati Stadion Mattoanging. Anda akan menemui kemacetan dan keramaian di luar normal. Nah, di situ coba mampir dan bertanya untuk lebih meyakinkan lagi.

Di pasar tersebut Anda bisa menemukan mulai dari bahan pokok sampai pakaian, dan kebutuhan lainnya. Pasar ini terlihat ramai sekali ketika malam minggu. Setiap sudut pasar tersebut akan Anda temui padatnya pengunjung, sehingga senggal-senggol tersebut benar adanya. Namun sayangnya, di pasar tersebut banyak anak di bawah umur yang sibuk berjalan-jalan dengan kotak amal. Entah ini terorganisir atau bagaimana, tapi yang jelas itu menjadi satu catatan penting untuk Dinas Sosial Kota Makassar. (Tulisan ini dikirim oleh Abdul Rasyid Tunny, Makassar)