Kebersamaan Integral di Bulan Ramadan
VIVA.co.id – Integral merupakan komunitas yang berisikan mahasiswa-mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) semester 4 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Pamekasan, lebih khususnya kelas B. Pada hari pertama liburan semester ini, para Integral mengadakan pertemuan sebagai ajang perpisahan. Acara yang diagendakan kumpul jam dua siang ditempatkan di rumah Dewi Baitur Rahma yang lokasinya di belakang hotel Putri Pamekasan.
Acara ini sudah diagendakan satu minggu sebelumnya, yaitu pada Jumat, 17 Juni setelah Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Structure. Berhubung hasil sumbangan lebih, karena hidangan yang disediakan memilih yang sederhana dan ekonomis, serta beberapa bahan dari sebagian anggota, seperti pepes tahu, tongkol, telur, sayuran, dan lain-lain. Jadi, sisa uang sumbangan dibuat untuk membeli takjil dan dibagi-bagikan di lampu merah dekat stasiun kepada para pengendara.
Setelah proses pembagian takjil, dilanjutkan buka bersama ketika azan sudah dikumandangkan. Canda tawa sungguh tampak di teras rumah Dewi. Nuansa yang akan mereka simpan buat saku liburan dan ajang perpisahan. Jadi, pemilihan waktu hari libur pertama agar dapat mengkoordinir peserta dari luar Pamekasan, meski kenyataannya hanya dihadiri oleh sekitar 25 orang saja.
Kebersaman kawan-kawan Integral tidak hanya berhenti dalam buka bersama dan bagi-bagi takjil, akan tetapi dilanjutkan dengan salat isya dan tarawih bersama. Afandi, salah satu keluarga besar Integral bersuara, “Ini adalah pengalaman saya tarawih yang terlama, sampai di masjid-masjid sudah selesai lebih dulu ketimbang kami.”
Agenda penutup dihelat di Arlan (Arek Lancor) sekitar jam 8 malam setelah salat tarawih. Di alun-alun Kota Pamekasan, keluarga besar Integral berkumpul, bercanda bersama, dan dilanjutkan dengan bermain mocin dan odong-odong. Karena sungguh berkesan, pada acara penutup sebelum kembali ke kampung halamannya masing-masing, salah satu dari Integral, Afifah menyampaikan harapannya, ”Kalau bisa tidak usah liburan selama dua bulan, yang rumahnya jauh tidak usah pulang, kita kumpul seperti ini terus.”
Waktu telah menunjukkan larut malam, jadi waktunya kembali ke rumah dan tempat kos masing-masing. Perkumpulan yang sungguh bermanfaat. Diawali dengan berbagi takjil sampai tarawih bersama dan having fun di Arlan. Itu tidak berlebihan, jika sampai tidak rela untuk berpisah selama kurang lebih dua bulan. (Tulisan ini dikirim oleh Syahid Mujtahidy, Pamekasan)