Pelatihan Penulisan Populer Siswa SMA/MA Se-Kulon Progo

Pelatihan Penulisan Populer Siswa SMA se-Kulon Progo
Sumber :

VIVA.co.id – Dalam rangka reuni perak SMAN 1 Wates tahun kelulusan 1991, yang puncaknya akan diadakan pada bulan Desember 2016, alumni mengadakan serangkaian kegiatan pelatihan untuk siswa-siswi SMA, secara estafet selama tahun 2016. Salah satu kegiatan yang dikonsep alumni adalah Pelatihan Penulisan Populer untuk SMA se-Kulon Progo.

Tentu saja tujuan acara pelatihan ini adalah ingin mencetak penulis-penulis muda Kulon Progo. Tema acara pelatihan adalah “Bebaskan, Ekspresikan, Tuliskan, dan Renungkan!” Peserta pelatihan 100 siswa-siswi yang dipilih dari SMA-SMA di Kulon Progo. Acara berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 21-22 Mei 2016 dari pukul 08.00 – 16.00 Wib, dan dibuka oleh wakil dari Pemda Kulon Progo.

Meidi Heru Wahyudi, sebagai ketua panitia Reuni Perak SMA 1 Wates, menyampaikan bahwa acara ini mendapat dukungan dari Bapak Bupati Kulon Progo, Pemda Kulon Progo, Dinas Pendidkan Kabupaten Kulon Progo, Kepala Sekolah SMAN 1 Wates, Kulon Progo, dan seluruh alumni angkatan 91.

Konseptor, penanggung jawab acara, sekaligus pengisi materi adalah  Nanik Susanti atau biasa menggunakan nama pena Kinan Nasanti, seorang penulis produktif, trainer menulis, praktisi penerbitan buku dan industri konten nasional yang berpengalaman sejak tahun 1998.

Selain Nanik Susanti, ada pula beberapa pemateri yang juga alumni SMA 1 Wates, yang  juga berpengalaman dalam dunia penulisan, yaitu Dwi OktianaIrawati  (penulis, profesional komunikasi, dan humas sebuah instansi),  Sukasmanto (dosen dan peneliti), Listyana Widaningrum  (humas dan penulis lepas), Rifky Agus Setiawan  (narasumber, profesional biro perjalanan), dan Nico Haryono (photo documentary dan travel writer).

Acara pelatihan dikemas dengan sangat menarik, interaktif, dan banyak doorprize. Para peserta yang merupakan siswa-siswi SMA-SMA di Kulon Progo begitu antusias mengikuti acara pelatihan ini. Antusias mereka terlihat saat mereka tidak juga meninggalkan meja untuk coffee break di tengah-tengah aktivitas menulisnya. Hasil tulisan peserta nantinya akan dibukukan.

Banyak pertanyaan dari peserta pelatihan berkaitan dengan kegiatan menulis. Bahkan, setelah mengikuti pelatihan selama dua hari yang berjalan sekitar 16 jam itu, beberapa peserta pelatihan bersedia membuat novel.

Selamat kepada seluruh peserta pelatihan, semoga bisa menjadi penulis-penulis muda Kulon Progo yang berhasil mengembangkan industry konten dan memajukan daerahnya. (Tulisan ini dikirim oleh Febi Dasa Anggraini)