Asian Games 2018; Menpora dan Sepakbola
VIVA.co.id – Perhelatan ASIAN Games 2018 tinggal setahun setengah lagi. Hampir semua cabang olahraga populer dunia akan dimainkan di Jakarta dan Palembang. Masyarakat Indonesia akan menyaksikan kepiawaian atlet-atlet Asia; dari Cina hingga Arab Saudi.
Tapi sayang, cabang olahraga sepakbola kemungkinan tidak akan dipertandingan di acara negara-negara Asia ini. Pasalnya, hingga saat ini Indonesia masih mendapatkan sanksi dari FIFA yaitu tidak boleh memainkan tim sepakbolanya di kancah internasional.
Sanksi FIFA ini muncul akibat adanya intervensi pemerintah dalam hal ini Menpora, Imam Nahrowi, yang membekukan federasi sepakbola Indonesia PSSI. Akibatnya, keluarlah surat sanksi tidak boleh bertanding.
Kemungkinan bukan hanya masyarakat Indonesia saja yang tidak menyaksikan tim-nya bertanding, bisa jadi Indonesia juga dilarang menggelar pertandingan sepakbola negara-negara Asia lainnya di Indonesia. Dampaknya, pada Asian Games 2018 tidak akan mempertandingkan sepakbola. Artinya, masyarakat tidak bisa menyaksikan pertandingan sepakbola tim-tim lain seperti dari Korea, Iran, Cina, dll.
Urusan ini sebetulnya karena ego pihak-pihak terkait, baik dari PSSI maupun Menpora. FIFA sudah memberikan jalan keluar dengan pembentukan tim AdHock dengan ketua Agum Gumelar. Tapi pihak Menpora malah membuat Tim Kecil bentukan sendiri.
Sebetulnya, sangat mudah kalau Menpora mau menurunkan tensinya dengan mencabut pembekuan PSSI. Dengan sikap ini dapat membuka peluang, karena FIFA akan mencabut sanksi kepada Indonesia. Alhasil, tim sepakbola Indonesia akan menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri.
Sepakbola adalah olahraga rakyat Indonesia. Jangan hancurkan harapan rakyat dengan tidak adanya tontonan menarik sepakbola ini. Welcome ASIAN GAMES 2018. (Tulisan ini dikirim oleh Ahmad Muzani, Cikini, Jakarta Pusat)