PKBM Satu Bangsa, Dari Banten untuk Indonesia
Rabu, 27 Januari 2016 - 14:04 WIB
Sumber :
- U-Report
VIVA.co.id
- Tanggung jawab pembangunan pendidikan sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga menjadi tugas dan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah. Akselerasi tujuan pendidikan pada prinsipnya harus dilaksanakan oleh lembaga pendidikan formal, non formal, dan informal yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Fakta di masyarakat menunjukkan bahwa keberhasilan pendidikan persekolahan belum mampu menjangkau pemerataan pendidikan kepada masyarakat. Itulah sebabnya pendidikan non formal menjadi faktor yang penting guna tercapainya pemerataan pendidikan. Berdasarkan hasil survey dan studi lapangan yang kami lakukan di Desa Pontang, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, masih ada masyarakat usia sekolah yang putus sekolah,
drop out
, tenaga kerja tidak terampil dan masyarakat yang belum memiliki keterampilan.
Berdasarkan permasalahan tersebut Yayasan Satu Bangsa, tepatnya pada tahun 2012 menggagas untuk mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) "Satu Bangsa" yang berdomisili di Desa Pontang, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, sebagai sebuah solusi pemberdayaan pendidikan masyarakat. Dengan bermodalkan keikhlasan, kesabaran, dan semangat juang yang gigih, para relawan/pengurus PKBM Satu Bangsa bahu membahu, bersatu padu mencurahkan pikiran, waktu dan tenaganya untuk masa depan masyarakat Banten yang lebih baik.
PKBM Satu Bangsa mengusung visi pendidikan, pengabdian, dan kemandirian, serta misi mencerdaskan kehidupan bangsa dengan program pendidikan, mengabdi kepada masyarakat, mencetak generasi mandiri dengan jiwa entrepreneur. Adapun sasaran programnya terdiri dari enam program yakni sebagai berikut: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD Najwa Nazla), Taman Bacaan Masyarakat (TBM Satu Bangsa), Pendidikan Keaksaraan (KF/KUM), Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B DAN C), Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH/Life Skill), serta Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT).
Semenjak berdiri, banyak kontribusi kegiatan pemberdayaan yang sudah dilakukan sampai sekarang, di antaranya: Pendidikan Kecakapan Hidup (keterampilan menjahit, hantaran, otomotif), Keaksaraan Usaha Mandiri, Gema Literasi (Gerakan Serang/Banten Membaca), Parenting PAUD dan Motivation Training, Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B dan C), Program pemberdayaan UMKM dan pesisir yang sedang proses pengajuan kerjasama dengan Yayasan Dompet Dhuafa.
Selain itu PKBM Satu Bangsa ikut andil dalam mengharumkan Provinsi Banten di kancah nasional. Tepatnya pada tahun 2015 kemarin berhasil menjadi perwakilan Provinsi Banten dalam ajang lomba Keberaksaraan Tingkat Nasional yang diadakan oleh Ditejn PAUD dan DIKMAS (kemdikbud) dengan hasil membanggakan sebagai yang terbaik di kategori aksara berbasis seni budaya.
Selain itu, ada beberapa penghargaan yang didapat pada tingkat Provinsi Banten dan Kabupaten Serang, yakni: Juara 3 tingkat provinsi pada lomba Kreativitas TBM Rintisan tahun 2014, Juara 1 tingkat provinsi pada lomba Kreativitas WB Pendidikan Keaksaraan Bidang Calistung tahun 2015, Juara 1 Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Bidang LKN Pengelola PKBM tingkat Kabupaten Serang pada tahun 2015.
mempunyai sekretariat sendiri dengan luas 50 m. Kami menyadari dengan luas tersebut sangatlah terbatas untuk banyaknya program yang dilaksanakan. Oleh karena itu pada Tahun ini (2016) melalui Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang dinominasikan untuk mendapatkan Unit Gedung Baru (UGB) melalui anggaran APBD Kabupaten Serang.
Mudah-mudahan sedikit demi sedikit kami berbenah ke arah yang lebih baik. Direncanakan pada tahun 2017 PKBM Satu Bangsa mengikuti Akreditasi Lembaga dari BAN PAUD dan PNF, sebagai tuntutan kualitas yang harus dipenuhi.
Pada akhirnya, harapan kami selaku pengelola dan praktisi pendidikan non formal berharap kepada Pemerintah dan
stockholder
terkait. Keberadaan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) sangatlah penting dan membantu program pendidikan/pemberdayaan masyarakat dan manfaatnya pun sudah banyak di rasakan oleh masyarakat.
(Tulisan ini dikirim oleh Busron, S. Pd. I, Praktisi pendidikan non formal dan Ketua PKBM Satu Bangsa, Kabupaten Serang)