Ada Komik-Konko di Bekasi
Sabtu, 31 Oktober 2015 - 10:15 WIB
Sumber :
- U-Report
VIVA.co.id -Bekasi, kota besar di samping Jakarta, memiliki potensi sebagai kota yang terus berkembang, masyarakatnya memiliki rasa persaudaraan dan nasionalisme yang tinggi.
Namun, masyarakat Bekasi kehilangan pola bekerjasama dan berkolaborasi dalam membangun dan membentuk imej kota, dikarenakan tak banyaknya ruang kreatif dan pertemuan publik, sehingga masyarakat satu dengan masyarakat lain tampak canggung untuk mewujudkan Bekasi Berkolaborasi.
Sebuah diskusi kecil di Jatikramat, Bekasi, menjadi modal awal untuk membangun komunitas dengan anggota yang memiliki value dan channel di ranah industri kreatif.
"Kami berkomitmen untuk melakukan kegiatan-kegiatan kecil, namun berdampak positif bagi daerah sekitar, juga membiasakan diskusi positif untuk kemajuan industri kreatif di Bekasi," jelas Fithor Faris dari Kedutaan Besar Bekasi.
Fithor juga berharap para penggiat kreatif dapat melihat potensi mereka sendiri dalam mengisi kekosongan di pergerakan-pergerakan kreatif di Bekasi. Ia juga berharap ekonomi kreatif Bekasi diisi oleh masyarakat Bekasi sendiri dan bangga membangun Bekasi.
Berangkat dari hal tersebut, komunitas ini dibentuk dan sepakat untuk memberi nama pergerakan kecil ini dengan Kedutaan Besar Bekasi.
Tumbuhnya awareness terhadap IP (Intelectual Property) dalam bidang seni dan industri komik Indonesia, membuat tim Kedutaan Besar Bekasi memutuskan untuk membuat acara berkala bertajuk Komik-konko yang berisi mini bazaar, dialog, workshop, dan beberapa hal bertemakan komik.
Komik juga merupakan satu bentuk propaganda yang cukup mudah diterima masyarakat. Oleh karena itu, setiap komikus harus mampu mempertanggung jawabkan karyanya kepada masyarakat. "Harapan kami, melalui komik, segala hal mengenai Kota Bekasi dapat disampaikan dengan lugas dan renyah, entah dalam sudut pandang budaya, karakteristik, maupun kondisi sosial masyarakatnya sendiri," ujar Fithor.
Komik-Konko volume #001 kali ini menghadirkan kreator komik independen Methal Pertiwi, Sofyan Syarief. Sekaligus acara syukuran launching komik Methal Pertiwi episode #2.
Namun, masyarakat Bekasi kehilangan pola bekerjasama dan berkolaborasi dalam membangun dan membentuk imej kota, dikarenakan tak banyaknya ruang kreatif dan pertemuan publik, sehingga masyarakat satu dengan masyarakat lain tampak canggung untuk mewujudkan Bekasi Berkolaborasi.
Sebuah diskusi kecil di Jatikramat, Bekasi, menjadi modal awal untuk membangun komunitas dengan anggota yang memiliki value dan channel di ranah industri kreatif.
"Kami berkomitmen untuk melakukan kegiatan-kegiatan kecil, namun berdampak positif bagi daerah sekitar, juga membiasakan diskusi positif untuk kemajuan industri kreatif di Bekasi," jelas Fithor Faris dari Kedutaan Besar Bekasi.
Fithor juga berharap para penggiat kreatif dapat melihat potensi mereka sendiri dalam mengisi kekosongan di pergerakan-pergerakan kreatif di Bekasi. Ia juga berharap ekonomi kreatif Bekasi diisi oleh masyarakat Bekasi sendiri dan bangga membangun Bekasi.
Berangkat dari hal tersebut, komunitas ini dibentuk dan sepakat untuk memberi nama pergerakan kecil ini dengan Kedutaan Besar Bekasi.
Tumbuhnya awareness terhadap IP (Intelectual Property) dalam bidang seni dan industri komik Indonesia, membuat tim Kedutaan Besar Bekasi memutuskan untuk membuat acara berkala bertajuk Komik-konko yang berisi mini bazaar, dialog, workshop, dan beberapa hal bertemakan komik.
Komik juga merupakan satu bentuk propaganda yang cukup mudah diterima masyarakat. Oleh karena itu, setiap komikus harus mampu mempertanggung jawabkan karyanya kepada masyarakat. "Harapan kami, melalui komik, segala hal mengenai Kota Bekasi dapat disampaikan dengan lugas dan renyah, entah dalam sudut pandang budaya, karakteristik, maupun kondisi sosial masyarakatnya sendiri," ujar Fithor.
Komik-Konko volume #001 kali ini menghadirkan kreator komik independen Methal Pertiwi, Sofyan Syarief. Sekaligus acara syukuran launching komik Methal Pertiwi episode #2.
Baca Juga :
Komik ini dapat dikatakan berhasil dan dikenal di jagad komik nasional. Pada akhir pada pertengahan Oktober 2015, komik Methal Pertiwi turut berpartisipasi dalam acara Comic Fair di Frankfurt, Jerman.
Komik Methal Pertiwi menerbitkan dan mendistribusikannya secara independent. Dalam acara ini, juga hadir Adimas Bayu, yang meraih popularitas di dunia maya lewat komiknya, Masdimboy.
Komik Methal Pertiwi menerbitkan dan mendistribusikannya secara independent. Dalam acara ini, juga hadir Adimas Bayu, yang meraih popularitas di dunia maya lewat komiknya, Masdimboy.
Selain itu, akan dihadiri juga oleh komikus-komikus lokal Bekasi, dan di dalam acara Komik-Konko akan dibahas potensi komik lokal Bekasi dan produk apa yang sekiranya dapat diluncurkan bersama-sama secara kolektif. Pada Akhir acara akan dimeriahkan oleh musisi “Gabriel Mayo” yang telah Merelease EP Albumnya yang bertajuk “Hari Ini” dalam bentuk digital.
Fithor mengajak masyarakat Bekasi dan sekitarnya untuk menghadiri acara Komki-Konko Vol. #001, Minggu, 1 November 2015, pukul 11.00-23.00. "Ya, kami tunggu, kehadiran para pengunjung. Pasti seru acaranya," jelas Fithor.
(Cerita ini dikirim oleh Fithor Faris, Bekasi)