Sambut Relawan 2018, Earth Hour Denpasar Gelar Open House
VIVA – Setelah beberapa waktu lalu melakukan penjaringan relawan baru secara online, akhirnya terpilih 24 relawan komunitas 60+ Earth Hour Denpasar yang berkomitmen untuk bersama-sama melakukan aksi konservasi lingkungan di 2018. Para relawan Komunitas Earth Hour atau EH Denpasar ini berlatar belakang dari berbagai profesi. Mulai dari staf perbankan, pelajar, wiraswasta, hingga mahasiswa.
Sebagai bentuk apresiasi dan pengenalan lebih jauh mengenai Komunitas 60+ Earth Hour, pengurus EH Denpasar mengundang para relawan untuk hadir dalam Open House EH Denpasar yang bertempat di Rumah Sanur, Jalan Danau Poso No 51, Sanur, Denpasar pada Minggu siang, 21 Januari 2018.
Dalam kegiatan open house ini, secara simbolis dilakukan serah terima Koordinator Earth Hour Denpasar 2016-2017, yaitu Andri Purba kepada Koordinator Earth Hour Denpasar 2017-2018, yaitu Sutan Tantowi Dermawan dengan penyematan jaket. Dalam sambutan singkatnya, Sutan berpesan kepada para relawan baru angkatan 2018 untuk tidak segan memberikan kritik, ide bahkan bertanya untuk kemajuan Komunitas Earth Hour Denpasar selama 2018.
“Melalui agenda open house ini, saya selaku Koordinator Earth Hour Kota Denpasar mempersilakan dan dengan tangan terbuka bagi para relawan angkatan 2018 untuk memberikan ide, saran, dan gagasan yang membangun demi kemajuan komunitas ini. Kita mempunyai wadah komunikasi di grup sosial media yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin,” jelasnya.
Lanjut Sutan, untuk masa kepengurusan Komunitas Earth Hour Denpasar membagi divisi yang ia bawahi menjadi delapan. Di antaranya divis konservasi yang khusus untuk membawahi kegiatan Mangrove for Love dan Adopsi Coral. Ada juga divisi humas dan relawan yang bertugas membangun hubungan dengan komunitas yang bekerjasama dengan Earth Hour Denpasar serta mengevaluasi keaktifan relawan.
Divisi online bertugas untuk membawahi sosial media EH Denpasar, divisi multimedia bertugas mengabadikan dan mendesain kampanye lingkungan Earth Hour Denpasar, divisi program dan aksi bertugas untuk mengawasi progam kerja yang ada di EH Denpasar, divisi fundrising bertugas mengumpulkan dana dengan menjual merchandise EH Denpasar seperti reusable bag, tumbler, dan lain-lain. Dan terakhir, bendahara dan sekretaris sebagai divisi yang membawahi proposal dan kontrol keuangan EH Denpasar.
“Dalam waktu dekat, ada beberapa agenda penting yang akan dilakukan Earth Hour Denpasar. Seperti kegiatan talk show lingkungan, pembuatan cokelat dari buah mangrove untuk memperdayakan perekonomian masyarakat setempat, dan switch off massal. Untuk itulah, kami mengajak para relawan untuk aktif berpartisipasi dalam program kerja yang cukup padat ini,” papar Sutan.
Agenda open house kali ini juga mengajak para relawan untuk mengemukakan ide segar terkait dengan program kerja Earth Hour Denpasar. Beberapa ide yang muncul dan kreatif dalam agenda open house di antaranya pembagian kantong belanja dan menukarkan kantong belanja dengan sampah, bedai sungai, ocean clean up, sosialisasi sadar akan kebersihan di tempat nongkrong, sosialisasi pentingnya kebersihan di lokasi wisata di Bali, eco brick, EH Goes To School, Earth Cyclist, Swich off dengan Renewabke Energy, dan konservasi dengan sistem ecosystem balance.
Di kesempatan yang sama, Dwi Handoko, salah satu relawan EH Denpasar asal Kota Purwokerto mengatakan bahwa tujuan dirinya bergabung dengan Komunitas Earth Hour Denpasar selain untuk aktif dalam kegiatan konservasi juga sebagai ajang untuk menambah relasi, lebih membuka wawasan mengenai aksi nyata pelestarian lingkungan, dan menambah teman baru.
“Bergabung menjadi relawan EH Denpasar banyak sekali manfaat yang akan saya dapat. Banyak memiliki kawan yang memiliki visi dan misi dalam aksi konservasi, menambah dukungan untuk menciptakan ide-ide kreatif, dan tentu relasi baru dengan stakeholder,” tutupnya.
(Tulisan ini dikirim oleh Herdian Armandhani, Denpasar)