VIDEO: Analisis Profesor Konstruksi soal Tol Layang Jakarta-Cikampek

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Kilometer 28, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 Desember 2019.
Sumber :
  • ANTARA/Fakhri Hermansyah

VIVA – Jalan tol layang Jakarta-Cikampek II menjadi perbincangan warganet karena konturnya disebut bergelombang setiap 180 meter. Ada yang mempertanyakan rancang bangun jalan dari ahli konstruksi, ada juga yang takut melintasinya karena dianggap berbahaya.

Jalan tol layang Jakarta-Cikampek II dijadwalkan akan diresmikan dan dibuka untuk umum pada 15 Desember, tetapi kemudian diundur hingga 20 Desember 2019. Pengerjaan jalan sepanjang 38 kilometer dengan satu gerbang masuk dan satu gerbang keluar itu diklaim dalam tahap penyelesaian akhir.

Korps Lalu Lintas Polri merekomendasikan kecepatan kendaraan di jalan itu hanya 70 kilometer per jam. Para pengendara akan dipantau oleh electronic traffic law enforcement (E-TLE) dan para pelanggarnya akan mendapat e-tilang.

Tim tvOne mewawancarai guru besar manajemen konstruksi pada Universitas Pelita Harapan, Jakarta, Prof Dr Manlian Simanjuntak, untuk meminta analisisnya tentang kelaikan jalan tol yang disebut bergelombang seperti ombak itu. Simak analisisnya dalam video berikut ini:

>