Mantan Guru Raup Puluhan Juta Berkat Bisnis Merpati Hias 

Burung merpati hias. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • tvOne/Ari Wibowo

VIVA – Burung merpati ternyata bisa membawa rezeki melimpah. Ini yang dimanfaatkan seorang mantan guru honorer di Dusun Carikan, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Dia mengembangbiakkan burung-burung merparti hias impor asal Eropa dan Amerika, yang memiliki daya tarik yang lucu. Awalnya cuma hobi, ternyata berkembang jadi ladang bisnis yang cerah bagi Ambar Wahyudi. 

Mantan guru honorer ini menekuni hobinya itu sejak 2009. Burung-burung merpati yang berbulu unik dan lucu-lucu ini didatangkan langsung dari berbagai negara dari China, Eropa, hingga Amerika. 

Ketertarikan Ambar pelihara burung merpati hias ini berawal dari dunia maya. Intip-intip lewat Internet, dia lalu mendapat kenalan dari temannya untuk mendapatkan burung merpati hias. 

Burung yang Ambar lihat lewat Internet saat itu tidak ada di Indonesia. Dengan modal Rp25 juta, dia membeli dua pasang burung merpati jenis Norwich Cropper atau burung gondok.  

Bukan cuma pelihara, dia pun belajar budi daya burung merpati ini. Bagaimana caranya agar bisa mengembang biakkan burung merpati hias itu agar bisa dijual untuk mendatangkan rezeki. 

Burung Norwich Cropper ini berasal dari Inggris. Merpati tersebut bisa menggelembungkan tembolok hingga melebihi tubuhnya ketika bersuara atau saat menarik lawan jenis. Makanya disebut juga burung gondok. Burung itu berjalan tegak, namun kaki sedikit berjinjit. 

Ada pula merpati jenis Faily Swallow asal Kroasia, merpati Lahore, merpati Chenes Owl asal China, serta merpati River Swing Poter dan merpati Saint asal Amerika Serikat. Ini semua jenis burung merpati yang dibudidayakan oleh Ambar.  

Burung merpati hias ini berbeda dengan merpati balap atau merpati tinggian. Ini bisa dilihat dari bentuknya yang unik dan warnanya menawan serta lucu. Merpati hias ini dikembangkan di berbagai negara di Amerika dan Eropa. 

Bagi Ambar membudidayakan merpati hias ini tidak sulit. "Hanya butuh ketekunan dan menjaga kebersihan kandang serta burung," ujarnya. 

Tak hanya itu, kualitas makanan juga perlu dijaga. "Makanannya yaitu jagung, kacang hijau, beras merah, beras ketan hitam. Ini semua menjadi sumber tenaga, ditambah minuman bervitamin khusus burung merpati," ujar Ambar. 

Bila dijual, harganya pun lumayan besar. Peranakan merpati hias jenis Fairly Swallow, misalnya, biasa dijual mulai dari Rp2 juta hingga Rp10 juta per pasang. Jenis Norwich Cropper dijual antara Rp1 juta hingga Rp5 juta. 

Untuk indukan atau anakan yang sudah siap untuk dikonteskan dan bahkan peranakan yang berhasil menang kontes lebih mahal lagi. Harga jual mulai dari Rp12 juta hingga Rp22 juta per pasang.   


Laporan dari Ari Wibowo / tvOne Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.