Kepala Suku Besar Arfak Ajak Rakyat Papua Jaga Keamanan Kota Manokwari

Kondisi Manokwari Papua pasca kerusuhan
Sumber :
  • VIVAnews / Foe Peace

VIVA – Menyikapi aksi kerusuhan 19 Agustus 2019 lalu, Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, mengajak warga Arfak untuk menjaga kota Manokwari agar kejadian serupa tidak terulang kembali. 

Laporan reporter TvOne, pertemuan di kalangan suku Arfak ini dihadiri sejumlah pejabat anak Arfak di antaranya, Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy, Bupati Manokwari Selatan Markus Waran, Bupati Teluk Bintuni Piet Kasihiuw, dan para tokoh masyarakat pemuda, perempuan Arfak di Manokwari, Minggu 1 September 2019. Pertemuan dihadiri ratusan warga Arfak. 

Dalam pertemuan, Dominggus mengajak warga Arfak untuk menjaga kota Manokwari aman dari aksi kerusuhan. Dia juga mengajak para suku nusantara untuk menjaga kota Manokwari dari aksi kerusuhan, mengingat Manokwari merupakan rumah bersama yang dihuni berbagai macam suku dan agama.

Warga Arfak, selaku pemilik hak ulayat atas kota Manokwari, berharap agar tidak ada lagi aksi kerusuhan, serta menjaga persatuan dan kesatuan demi tegaknya NKRI di Papua Barat. 

Dominggus juga meminta aparat keamanan untuk menindak tegas para perusak dan pembakar kantor pemerintahan di antaranya, kantor DPR Papua Barat, dan kantor Majelis Rakyat Papua di Jayapura. Pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat kepolisian. 

Sementara itu, Kapolres Manokwari AKBP, Adam Erwindi, menyikapi sejumlah isu beredar di tengah masyarakat bahwa akan ada aksi demonstrasi susulan, Senin 2 September 2019. Dia meminta masyarakat tidak mempercayai hal tersebut. 

Dia mengungkapkan, pihaknya belum menerima surat pemberitahuan aksi unjuk rasa. Namun, jika ada demo susulan, polisi akan mengambil sikap tegas menindak para pendemo yang melakukan aksi pembakaran dan pengrusakan fasilitas umum, pemerintah, dan milik warga. Sebab tindakan itu sudah termasuk dalam unsur pidana. (ren)