Menteri ESDM Ignasius Jonan Sambungkan Listrik Bagi Warga Miskin NTB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (kanan) mengaktifkan sakelar meteran listrik saat meresmikan Bantuan Pasang Baru Listrik gratis di Dusun Bunceman, Desa Gemel, Kecamatan Jonggat, Praya, Lombok Tengah, NTB.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah menyambungkan 400 ribu lebih listrik gratis bagi pelanggan baru yang tergolong tidak mampu. Ini diwujudkan dalam program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) memberikan bantuan sambungan listrik gratis kepada rumah tangga tidak mampu yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Dalam rangka meresmikan program itu secara simbolis, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaktifkan sakelar meteran listrik saat meresmikan Bantuan Pasang Baru Listrik gratis di Dusun Bunceman, Desa Gemel, Kecamatan Jonggat, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis 29 Agustus 2019. Bantuan ini merupakan upaya pemerintah mendorong peningkatan rasio elektrifikasi dalam mewujudkan visi Indonesia Merdeka Listrik. 

Dari 10.000 target sambungan listrik baru untuk warga tidak mampu di NTB, baru 3.396 sambungan rumah tangga yang sudah terpasang. Daya sambungan listrik gratis ini adalah 450 volt ampere, dengan tarif subsidi dalam sistem langganan prabayar.

Sumber pendanaan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) ini dari hasil sinergi berbagai pihak, baik lembaga non-pemerintah, badan usaha milik negara serta pemerintah daerah. Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan bahwa program listrik gratis bagi warga kurang mampu ini untuk meningkatkan rasio elektrifikasi yang masih di bawah angka 98 persen. 

"Dari total 400 ribu bantuan pasang baru listrik bagi warga miskin di seluruh Indonesia, Nusa Tenggara Barat mendapat jatah 10.000. Namun, yang baru terealisasi tiga ribu lebih," ujar Jonan.  

Selain program bantuan penyambungan baru listrik melalui program listrik desa, PLN terus membangun jaringan untuk melistriki daerah-daerah terpencil. Pada tahun 2019, PLN menargetkan dapat melistriki 34 lokasi terpencil. Sehingga target rasio elektrifikasi 99 persen pada 2019 dapat tercapai.


Laporan dari Herman Zuhdi / tvOne Mataram, Nusa Tenggara Barat