Aktivitas Warga di Manokwari Kembali Normal Usai Kerusuhan

Suatu toko di Manokwari Papua Barat kembali ramai dikunjungi pembeli, Kamis 22 Agustus 2019.
Sumber :
  • tvOne / Takdir

VIVA – Aktivitas masyarakat maupun kegiatan bisnis di Kota Manokwari, Papua Barat, hari ini sudah kembali normal setelah beberapa hari dicekam kerusuhan dan unjuk rasa massa yang mengecam perlakukan diskriminatif dan kesewenang-wenangan aparat dan kelompok masyarakat atas mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya beberapa hari lalu. Kerusuhan di Manokwari, yang pecah pada Senin 19 Agustus 2019, diwarnai dengan pembakaran Gedung DPRD Papua Barat dan perusakan atas fasilitas di Bandar Udara Sorong dan dilanjutkan dengan aksi unjuk rasa massal sehingga membuat masyarakat setempat takut untuk beraktivitas selama beberapa hari.

Namun, hari ini aktivitas di Manokwari sudah terlihat normal. Salah satunya tampak di suatu toko sembako dan sekaligus distributor kebutuhan pokok, yang sudah buka kembali. 

Toko Kia, yang terletak di Jalan Trikora Wosi, Manokwari, sudah ramai pembeli. Para pedagang kecil memadati toko itu untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok untuk dijual kembali.        

Sebagai pengelola toko distributor sembako itu, Hendra berharap agar situasi terus membaik dan aman seperti semula. Dia mengaku, sebenarnya saat kerusuhan pecah pada Senin lalu, tokohnya masih buka. "Namun, setelah terjadi aksi pemalangan atau pemblokiran jalan, terpaksa menutup toko," ujar Hendra. 

Tempat-tempat makan pun sudah kembali buka. Memang belum seramai sebelumnya, lantaran sejumlah warga masih trauma dan berharap keadaan kembali normal. 

Seorang pembeli makanan, Heri, berharap situasi kembali normal, rukun, dan damai seperti sedia kala. "Sehingga aktivitas bisa berjalan seperti biasa. Jangan membuat lagi pekerjaan menjadi terganggu," ujar Heri.  

Pemilik warung makan pun berharap keamanan bisa kondusif lagi, sehingga para pedagang kecil kembali berjualan seperti biasa. Warga lokal, Jhon Indesi, menyatakan bahwa masyarakat setempat dan kalangan pendatang sudah berbaur dan saling rukun, serta tidak ada perbedaan. Penghinaan lewat media sosial beberapa waktu lalu membuat masyarakat lokal merasa diri mereka dihina, sehingga melakukan aksi. 

Warga lokal dan pendatang di Manokwari pun sebenarnya sudah saling membutuhkan dan saling membaur sejak puluhan tahun. Dia berharap kerusuhan beberapa hari lalu tidak terulang sehingga terjalin hidup damai dan menciptakan suasana yang kondusif.  

Suasana di Kota Manokwari Papua Barat yang mulai kembali normal bisa disaksikan dalam tayangan Kabar Pagi di tvOne berikut ini:

>

 Laporan dari Takdir / tvOne Manokwari