Sadis Banget! Balita 1 Tahun 11 Bulan Dibanting di Tangerang, Pelaku Diduga Guru SD Swasta

! Balita 1 Tahun 11 Bulan Dibanting Seorang Guru SD
Sumber :
  • IST

Tangerang, VIVA – Aksi keji seorang pria yang membanting balita berusia 1 tahun 11 bulan terekam kamera pengawas (CCTV) warga. 

Peristiwa mengerikan ini terjadi di Perumahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Video kejadian tersebut viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Pelaku diduga merupakan seorang guru sekolah dasar (SD) swasta di Jakarta. Orang tua korban baru mengetahui insiden ini setelah rekaman CCTV tersebar luas.

Keluarga korban segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian meski pelaku telah bertanggung jawab atas biaya pengobatan luka-luka korban.

Ayah korban, Doni, mengungkapkan bahwa awalnya ia mengetahui kejadian ini dari grup WhatsApp lingkungan. Setelah melihat rekaman CCTV, ia baru menyadari bahwa korban yang dibanting adalah anaknya sendiri.

"Awalnya ada informasi tentang balita yang mengalami penganiayaan. Video itu dibagikan di grup WhatsApp lingkungan. Dari situ, kami baru menyadari bahwa itu anak saya," ujar Doni dikutip tvOne.

Pelaku Merupakan Mantan Guru Kakak Korban

Pelaku ternyata bukan orang asing bagi keluarga korban. Ia merupakan mantan guru anak Doni atau kakak korban. Pelaku datang ke rumah korban untuk membahas kemungkinan memberikan les tambahan kepada anak-anak Doni.

Hingga kini, motif pelaku melakukan kekerasan terhadap balita tersebut belum diketahui secara pasti. Menurut Doni, pelaku awalnya berdalih bahwa anaknya jatuh saat naik motor.

Namun, rekaman CCTV membuktikan bahwa pelaku secara sadis membanting korban beberapa kali.

"Sampai hari ini, saya belum mengetahui motifnya karena pelaku tidak mengungkapkan apa pun. Dia hanya bilang anak itu jatuh saat naik motor, tapi dari CCTV terlihat berbeda," jelas Doni.

Kondisi Korban 

Akibat kejadian ini, balita malang tersebut mengalami luka di hidung dan mulut, lengan kirinya bengkak, terdapat bekas cakaran, serta benjolan di kepala. Meski fisiknya mulai membaik, ia masih mengalami trauma mendalam.

Doni memastikan bahwa pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke polisi. Publik berharap pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku.