Preman Pasar yang Kerap Ngamuk dan Palak Pedagang Pulsa di Ciputat Ditangkap Polisi, Warganet: Viral Dulu Baru Bertindak

Preman Pasar yang Kerap Ngamuk dan Palak Pedagang Pulsa di Ciputat Ditangkap
Sumber :
  • Tangkapan Layar Instagram @fakta.indo

Tangerang, VIVA – Seorang preman pasar yang selama ini meresahkan para pedagang akhirnya ditangkap polisi setelah videonya viral di media sosial. Preman tersebut diketahui kerap mengamuk dan memalak pedagang pulsa serta beberapa pelaku usaha kecil di sekitar pasar.

Penangkapan ini dilakukan oleh pihak kepolisian setelah video aksi premanisme yang dilakukan pria tersebut beredar luas. Dalam video yang beredar, tampak preman tersebut kerap memaksa meminta sejumlah uang untuk keamanan kepada para pedagang.

Ilustrasi pelaku kriminalitas.

Photo :
  • Attila Szilvasi/Daily Mail Australia

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan pihaknya telah berhasil menangkap preman tersebut. Diketahui, preman tersebut kerap melakukan pemerasan kepada pedagang di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.

"Pelaku sudah berhasil diamankan tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Ciptim, Satreskrim Polres Tangsel dan Subdit Resmob Ditkrimum Polda Metro Jaya,” kata Kompol Bambang Askar Sodiq, dikutip VIVA dari Instagram @fakta.indo Rabu, 29 Januari 2025.

Lebih lanjut, Preman yang diketahui bernama Dhika Herlangga itu, terekam CCTV meminta uang keamanan kepada penjaga konter. Setelah ditolak, ia kerap mengamuk, merusak barang dagangan, dan mengacak-acak meja etalase.

Tidak hanya sekali melakukan tindakan tersebut, Perilaku serupa terulang pada 23 Januari 2025, saat ia memaksa menggadaikan ponselnya dengan harga yang ditentukan. Tak hanya itu, pelaku juga mengancam pemilik konter dan mengaku memiliki bekingan untuk menghindari hukum.

Pelaku diketahui rutin meminta jatah Rp100 ribu dan mengancam merusak barang jika tidak diberi. Tentu hal tersebut sangat meresahkan para pedagang terutama konter handphone.

"Konter kami suka dipalak preman pasar. Jika tidak dikasih selalu barang dirusak. Suka dihutang jika tidak dikasih selalu marah dan merusak barang,” kata pedagang konter handphone.

Alhasil adanya kejadian tersebut, banyak warganet beramai-ramai komentar di media sosial. Beberapa dari mereka menyindir bahwa aparat kepolisian baru bertindak setelah kasusnya ramai dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

"Kenapa harus viral dulu baru bertindak, tolong pihak kepolisian harus lebih fokus kepada tindakan kriminal seperti preman pasar yang sangat meresahkan," tulis komentar warganet dalam komentar unggahan tersebut.

"Sekelas Polsek ga bisa nangkep preman, masa iya preman begini mesti gabungan Polres, dan harus viral dulu baru bertindak," timpal warganet lainnya.

Sebagai tambahan informasi, polisi berharap penangkapan ini diharapkan dapat memberi efek jera dan menciptakan rasa aman bagi pemilik usaha kecil di kawasan tersebut. Mereka juga mengimbau masyarakat agar segera melapor jika mengalami aksi premanisme agar kejadian serupa tidak terulang.