Joni, Bocah Pemanjat Tiang Bendera di NTT Resmi Dilantik Jadi Prajurit TNI AD
- Puspen TNI
Bali, VIVA – Masih ingat dengan Joni, bocah pemanjat tiang bendera yang viral dari Nusa Tenggara Timur (NTT)? Kini, pemilik nama lengkap Yohanes Ande Kalla itu resmi dilantik menjadi prajurit TNI AD.
Joni dilantik setelah menyelesaikan pendidikan Bintara TNI AD Tahun Angkatan (TA) 2024 selama 15 minggu di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX/Udayana, Tabanan, Bali pada Kamis, 9 Januari 2025 lalu.
Pencapaian Joni ini tak lepas dari aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-73 di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 17 Agustus 2018 silam.
Kala itu, Joni cilik memanjat tiang bendera untuk membetulkan tali yang tersangkut agar Merah Putih dapat berkibar. Aksi spontan Joni tersebut tidak hanya mendapat pujian dari masyarakat luas tetapi juga menarik perhatian Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Enam tahun berlalu sejak momen tersebut, Joni dilantik sebagai Bintara TNI AD, kini ia resmi menyandang pangkat Sersan Dua (Serda).
Hal tersebut diketahui VIVA dari unggahan akun Instagram Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI) Rabu, 15 Januari 2025.
Dalam upacara pelantikan tersebut, pemuda asal Kabupaten Belu, NTT itu kembali menunjukkan aksi heroiknya dengan memanjat tiang bendera di hadapan para undangan dan ibu kandungnya, Lorenza Kaili.
Terlepas dari itu, Pangdam IX/Udayana, Mayjen Muhammad Zamroni, mengatakan para bintara yang lulus akan melanjutkan Pendidikan di cabang masing-masing, seperti infanteri, kavaleri, artileri, dan zeni sesuai kemampuan selama 1,5 bulan.
Mayjen Zamroni berharap para Bintara yang baru bergabung dapat sepenuh hati menjaga kedaulatan NKRI. Dia meyakini, para Bintara TNI ini telah dibekali Pendidikan dasar militer.
Ditempa selama 15 minggu, Mayjen Zamroni yakin para Bintara TNI ini secara dasar sudah memiliki intelektual, kecerdasan dan kepribadian sesuai jiwa prajurit.
Terakhir, ia berharap Bintara yang baru saja dilantik dapat menjaga identitas dan jati dirinya sebagai prajurit yang memiliki profesionalisme, prajurit rakyat dan prajurit pejuang.