Dunia Hadapi Krisis Iklim, Mekah dan Madinah Diterjang Banjir Hingga Los Angeles Kebakaran Hebat Bak Neraka

Banjir di Mekah dan Madinah hingga kebakaran hebat di Los Angeles
Sumber :
  • Instagram

Jakarta, VIVA – Fenomena cuaca ekstrem lantaran krisis iklim saat ini tengah melanda dunia. Mulai dari Timur Tengah hingga Amerika Serikat, dampak perubahan iklim memicu bencana yang menjadi sorotan masyarakat dunia. 

Di Arab Saudi, banjir menerjang Makkah dan Madinah, sementara di Los Angeles, kebakaran hutan yang tak terkendali menjadikan kota tersebut bak neraka.

Perubahan pola cuaca ekstrem ini telah diprediksi oleh para ilmuwan, namun intensitasnya kini semakin sulit diabaikan. Laporan dari berbagai sumber menunjukkan, bahwa fenomena ini bukanlah kejadian biasa, melainkan hasil dari dampak perubahan iklim global yang semakin nyata.

Mekah dan Madinah Diterjang Banjir

Banjir di Madinah (Doc: The New Arab)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

"Pemandangan tak biasa terjadi di sejumlah wilayah di Arab Saudi. Hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya melanda dan menyebabkan banjir bandang di sejumlah kota, termasuk Makkah dan Madinah, pada awal pekan ini, Senin, 6 Januari 2025," tulis Arab News, seperti dikutip pada Jumat, 10 Januari 2025.

Badan meteorologi setempat memperingatkan bahwa badai petir dan banjir bandang masih akan mengintai hingga Minggu, 12 Januari 2025. Selain itu, cuaca buruk berupa hujan sedang hingga lebat, hujan es, atau bahkan angin kencang diperkirakan akan melanda Riyadh, Jeddah, Al-Baha, Asir, dan Jazan.

Lebih lanjut, menurut Newsweek, kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini ekstrem karena biasanya wilayah gurun tersebut hanya menerima sedikit atau bahkan tidak ada hujan sama sekali. Hal ini menunjukkan perubahan cuaca yang signifikan. 

Para ilmuwan sebelumnya memprediksi bahwa peziarah yang melakukan perjalanan ke kota-kota tersebut akan mengalami suhu yang lebih tinggi di masa depan karena perubahan iklim.

Kebakaran Hebat Melanda Los Angeles

Kebakaran Besar di Los Angeles

Photo :
  • AP News

Sementara itu, situasi yang berbanding terbalik terjadi di Amerika. Kebakaran hutan yang hebat melanda Palisades, Los Angeles, California. 

Kebakaran hebat tersebut diketahui mengakibatkan sedikitnya 10 orang tewas, membakar ratusan bangunan, dan mendorong dikeluarkannya perintah evakuasi bagi hampir 180.000 penduduk di seluruh wilayah tersebut.

BBC melaporkan bahwa di wilayah Los Angeles, sekitar 179.000 penduduk diperintahkan untuk mengungsi, dan banyak dari mereka meninggalkan rumah mereka hanya dengan membawa barang-barang seadanya yang mereka miliki. Kondisi ini semakin parah karena angin kencang dan kurangnya hujan. 

Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional setempat mengungkapkan, perubahan iklim, termasuk meningkatnya suhu panas, kemarau panjang, dan atmosfer yang gersang, telah menjadi pendorong utama dalam peningkatan risiko dan luasnya kebakaran hutan di Amerika Serikat bagian barat.