Viral! Pria Ini Rela Temani Pendaki Lain yang Alami Hipotermia usai Ditinggalkan Temannya Demi Puncak

Pria Ini Rela Temani Pendaki Lain yang Alami Hipotermia Usai Ditinggal Temannya
Sumber :
  • Tangkapan Layar TikTok @davin.aswngga

Jawa Tengah, VIVA – Sebuah aksi heroik seorang pendaki gunung mendadak viral di media sosial. Hal itu dikarenakan ia bertemu seorang pendaki yang alami hipotermia usai ditinggalkan temannya demi puncak.

Dalam unggahan video TikTok @davin.aswngga, terlihat pendaki tersebut tidak berdaya seorang diri dan ditinggalkan oleh temannya. Diketahui, pendaki yang alami hipotermia ini asal Brebes, yang awalnya mendaki secara rombongan berjumlah delapan orang.

"When lu rela temenin pendaki lain karena kena hipotermia dan udah ga kuat untuk naik lagi sedangkan temennya udah pada naik duluan," tulis dalam video tersebut, dikutip VIVA Senin, 30 Desember 2024.


Source : Eiger Adventure.

Dalam kejadiannya, pendaki yang bernama Davin ini melihat ada seorang pendaki lain yang ditinggalkan oleh rombongannya karena terkena hipotermia. Alhasil, ia langsung menuju orang tersebut dan memberikan bantuan.

"Pas gua turun dari puncak Gunung Slamet ketemu pendaki yang kena hipo, dia sendiri karena teman-temannya pada lanjut ke puncak karena dia yang nyuruh, sedangkan dia nunggu di trek ini, karena kondisi cuaca yang lagi gak bersahabat akhirnya dia ada gejala hipotermia," tambahnya.

Demi mencapai puncak, rombongan pendaki tersebut meninggalkan temannya yang tengah menggigil di pos empat pendakian dengan cara menitipkan pada rombongan pendaki lain. Tentu hal tersebut sangat dilarang ketika mendaki bersama-sama.

Alhasil, kejadian tersebut diketahui oleh pihak basecamp gunung tersebut dan langsung memberikan ganjaran blacklist kepada rombongan ini untuk tidak boleh mendaki Gunung Slamet lagi.

Adanya kejadian tersebut membuat warganet beramai-ramai komentar dalam unggahan tersebut. Beberapa dari mereka sangat kesal dengan temannya yang meninggalkan seorang diri ketika mendaki.

"Beneran kata orang kalau naik gunung itu bisa kelihatan sifat asli seseorang, ada yang setia kawan ada pula yang cuman mentingin diri sendiri," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

"Hipotermia tuh gak bisa disepelekan loh, apa lagi kalau sampe ke tahap yang bisa bikin halusinasi itu bahaya banget kalau gak ada yang dampingi, respec sama yang nemenin," tulis warganet lainnya.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa dalam pendakian, solidaritas dan kemanusiaan jauh lebih penting daripada ambisi pribadi.