Terseret kasus Gus Miftah, Usman Ali: Saya Ikhlas Dihina, Dosa Saya Bakal Dihapus

Usman Ali, jadi yang tertawa paling keras saat Gus Miftah hina penjual es teh
Sumber :
  • Istimewa

Temanggung, VIVA – Menjadi orang yang tertawa paling keras saat Gus Miftah menghina penjual es teh, Sunhaji. Sosok Usman Ali Salman tuai cibiran dan makian di media sosial.

Terkait hal tersebut, baru-baru ini Usman menyampaikan klarifikasi. Pengasuh Ponpes API Al-Huda, Kabupaten Magelang itu mengaku tidak bermaksud menghina Sunhaji.

Usman menyampaikan klarifikasinya tersebut saat hadir dalam pengajian di Desa Wanutengah, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Rabu, 18 Desember 2024.

Tokoh agama yang tertawa keras saat Miftah hina penjual es teh Usman Ali Salman

Photo :
  • YouTube/Lativ Chanel

“Jadi ceritanya, ada acara pengajian yang diisi oleh Gus Miftah dan Habib Zaidan. Nah, kalau ada orang seperti Gus Miftah yang lucu, kan wajar kalau kita ketawa. Kebetulan, saat aku ketawa, kamera malah nge-zoom wajahku,” ujar Usman dilihat VIVA dari YouTube Lativ Chanel Jumat, 20 Desember 2024.

Usman mengatakan, karena ucapan Gus Miftah, dan tawa kerasnya, kini Sunhaji dan keluarga bisa pergi ke Tanah Suci, serta mendapat kelimpahan rezeki.

“Karena itu, ya, barokahnya, sekarang Pak Sunhaji bisa umroh sekeluarga dan jadi lebih berkecukupan. Tapi aku malah dituduh menghina. Padahal, aku sama sekali nggak berniat mengejek atau menghina siapa pun,” kata dia.

Ia juga menegaskan bahwa selama ini, dalam setiap kegiatan pengajian, ia tidak pernah menghina atau mengolok-olok orang lain. Meski demikian, Usman memilih untuk ikhlas menerima cibiran dan makian yang diterimanya.

“Aku selama ngaji nggak pernah mengolok-olok orang lain, nggak pernah menghina. Tapi aku dijelek-jelekin Ikhlas, nggak bakal balas,” ucapnya.

Sosok Pak Sunhaji yang viral usai diolok oleh Gus Miftah

Photo :
  • istimewa

“Kata kanjeng nabi, kalau misalkan dijelek-jelekin nggak balas, dosanya bakal dihapus,” sambungnya.

Terakhir, Usman mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki ponsel dan jarang mengakses dunia maya, sehingga baru bisa menyampaikan klarifikasi ini.

“Aku dimarahi orang sedunia, dijelek-jelekin orang sedunia, tapi aku kan nggak punya hp, nggak punya medsos, tidak pernah lihat status, ya jadi nggak tahu,” pungkasnya.