Miris! Sopir Taksi Online Ini Malah Dipenjara Usai Bongkar Pembunuhan Sadis Oknum Polisi
- Tangkapan Layar Instagram @fakta.indo
Palangka Raya, VIVA – Baru-baru ini ada sebuah peristiwa mengejutkan, di mana ada seorang sopir taksi online, yang seharusnya dipuji atas keberaniannya mengungkap kasus pembunuhan sadis, malah harus mendekam di balik jeruji besi.
Diketahui sopir taksi online tersebut bernama Muhammad Haryono (MH) yang ditetapkan sebagai tersangka. Ia menjadi tersangka setelah melaporkan pembunuhan brutal yang dilakukan oleh Brigadir Anton Kurniawan Setianto (AKS).
Kejadian tersebut terjadi di Palangka Raya yang telah terbongkar oleh ke publik. Mirisnya, mereka yang berinisiatif melaporkan kejadian tersebut demi mencari keadilan, malah berujung dijadikan tersangka.
Dirangkum VIVA dari unggahan Instagram @fakta.indo Kamis, 19 Desember 2024, kejadian ini bermula ketika sang sopir taksi online tersebut mendapat order dari Brigadir Anton. Hal itu diungkap oleh Istri Haryono yang bernama Yuliana.
"Suami saya menyupiri mobil untuk mengantarkan Brigadir Anton. Oknum itu menyetop sopir pick-up, terus sopir itu dibawa masuk ke mobil, tanya-tanya masalah pungli, habis itu ditembak kepalanya di dalam mobil," ungkap Yulianti.
Sang sopir taksi online yang tengah duduk di kursi depan langsung menjadi saksi dalam pembunuhan tersebut. Ia sempat diberi uang sebesar Rp15 juta dari Brigadir Anton, namun mengembalikannya karena tidak ingin terlibat dan memilih melaporkan kejadian itu.
"Terus kenapa sekarang malah suami saya yang jadi tersangka, yang tadinya berstatus saksi, sudah dibawa pulang, namun dijemput lagi oleh polisi, lalu tiba-tiba kemarin menjadi tersangka," tambah Yulianti.
Keluarga sang sopir taksi online tersebut kini kehilangan tulang punggung. Diketahui, Ia tinggal di kos bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil. Istri sang sopir taksi ini berharap keadilan ditegakkan, mengingat suaminya hanya berusaha mengungkapkan kebenaran.
Alhasil, adanya kasus tersebut memicu gelombang protes dari warganet di media sosial. Beberapa dari mereka geram dan mendukung sang sopir taksi online untuk menuntut keadilan.
"Kita viralin dulu aja yuk, biar bapak sopir taksi online yang dapat keadilan, tolong bantu kasus ini pemerintah," tulis warganet dalam komentar unggahan tersebut.
"Pak ini bagaimana kinerja polisi Indonesia sekarang makin amburadul saja kalau memang oknum yang berilah pecat saja langsung bikin makin rusak saja sekarang kinerja polisi," tulis warganet lainnya dalam komentar.