Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Aksesnya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi
Sumber :
  • TikTok @zonajepara

Jepara​, VIVA – Sunardi, warga bantaran sungai kanal di kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah memilih untuk membangun Jembatan pribadi senilai Rp250 juta usai akses jalannya ditutup tetangga.

Akses jalan yang sehari-hari menjadi akses jalan menuju rumahnya itu ditutup oleh pemilik lahan yang merupakan tetangga di rumahnya sejak dua bulan lalu.

Berdasarkan keterangan Sunardi yang dilansir dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Demaan, Keluarganya itu tinggal di dua bangungan tepat di belakang rumah tetangganya yang berinisial SP.

Dua bangunan rumah yang ditempati keluarga Sunardi itu ada yang sudah berkeluarga, memiliki lima Kepala Keluarga dengan total 13 orang yang menghuni.

Selama 27 tahun keluarga Sunardi menggunakan akses jalan tanah milik tetangganya berinisial SP di samping rumah SP.

Akan tetapi sejak dua bulan lalu, SP menutup akses jalan satu-satunya itu dengan tembok dengan alasan kurang nyaman karena keluarga Sunardi saat melintas di samping rumah SP sering memacu motor dengan kencang, padahal SP memiliki cucu yang masih anak-anak.

“Berulang kali saya buka pintu, tidak ditutup, terus keluar masuk naik motor kenceng," kata SP.

Karena jalannya ditutup, keluarga Sunardi memilih jalan menyeberangi sungai di belakang rumahnya itu.

Awalnya keluarga Sunardi menggunakan rakit untuk menyebari sungai kanal Jepara, namun karena memperimbangkan faktor keselamatan, Sunardi kemudian membangun jembatan pribadi yang kokoh dari baja dan lantai besi yang menghabiskan biaya Rp250 juta, dana tersebut didapatkannya dari keluarga besar Sunardi.

Sebelum akses jalannya benar-benar ditutup oleh tembok, SP sempat mediasi dengan keluarga Sunardi namun tidak menemukan titik temu kesepakatan.

Namun usai videonya viral ke media sosial, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jepara, Ary Bachtiar, mengatakan jalan yang sempat ditutup telah dibuka oleh SP sebagai pemilik tanah.

Meskipun keluarga Sunardi sudah membangun jembatan yang kokoh, menurut SP hal itu menjadi solusi bagi kedua belah pihak.