Tragis! Wanita Ini Meninggal Setelah Jalani 6 Operasi Plastik dalam Sehari
- VIVA.co.id/Andrew Tito
China, VIVA – Seorang wanita asal Nanning, China, meninggal dunia setelah menjalani enam prosedur operasi plastik hanya dalam waktu kurang dari 24 jam. Wanita bermarga Liu ini dikabarkan mengambil pinjaman sebesar $5.600 USD atau sekitar Rp88 juta untuk membiayai rangkaian operasi tersebut.
Prosedur dimulai dengan operasi kelopak mata ganda dan operasi hidung yang berlangsung selama lima jam. Selanjutnya, Liu menjalani sedot lemak di bagian paha. Pada keesokan paginya, lemak hasil sedot lemak tersebut disuntikkan ke wajah dan payudaranya. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Sayangnya, setelah diizinkan pulang sehari setelah operasi, Liu tiba-tiba kolaps di klinik tempat ia menjalani prosedur tersebut. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Dokter menyatakan Liu meninggal karena gagal napas akut yang disebabkan oleh emboli paru, komplikasi serius dari prosedur sedot lemak.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Dilansir dari Koreaboo, suami Liu bersama kedua anak mereka, yang masih berusia delapan dan empat tahun, menggugat klinik tersebut.
Awalnya, pengadilan menyatakan klinik bertanggung jawab penuh dan memerintahkan pembayaran kompensasi lebih dari $140.000 USD atau sekitar Rp2,2 miliar. Namun, setelah banding, jumlah tersebut dikurangi menjadi $80.000 USD atau 1,2 miliar karena kondisi kesehatan Liu dianggap turut berkontribusi pada kematiannya.
Kasus tragis ini menuai banyak kritik dari publik, terutama di media sosial. Banyak yang mempertanyakan etika dan profesionalitas klinik tersebut.
“Bagaimana mungkin mereka mengizinkan enam prosedur sekaligus dalam satu hari? Risiko komplikasinya sangat besar, terutama dengan prosedur sedot lemak yang bisa memicu pembekuan darah,” komentar seorang netizen.
Insiden ini menjadi peringatan keras tentang risiko yang ditimbulkan oleh operasi plastik yang tidak ditangani secara profesional. Penting untuk memilih fasilitas medis yang berlisensi dan memprioritaskan keselamatan pasien di atas segalanya.