Denny Sumargo Buat Polling, Nasib Donasi Rp 1,4 Miliar Agus Salim Kini di Tangan Donatur!
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Uang donasi Rp1,4 miliar yang dikumpulkan untuk pengobatan Agus Salim kini menjadi sorotan publik. Denny Sumargo, yang bertindak sebagai mediator dalam konflik antara Pratiwi Noviyanthi (Novi) dan Agus Salim, menginisiasi polling untuk menentukan nasib dana tersebut.
Langkah polling yang dilakukan Denny Sumargo untuk mendengarkan aspirasi para donatur sekaligus mencari solusi atas polemik yang semakin memanas.
Polling ini hanya dapat diikuti oleh donatur yang dapat membuktikan transfer donasi mereka. Dalam formulir yang disediakan, donatur diminta melampirkan bukti transfer sebagai syarat keikutsertaan. Denny memberikan tiga pilihan dalam polling tersebut:
- Donasi diserahkan sepenuhnya kepada Agus Salim sesuai permintaan Agus dan kuasa hukumnya.
- Dana disalurkan kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
- Uang dikembalikan ke para donatur.
Hasil sementara menunjukkan mayoritas donatur memilih agar dana disalurkan kepada orang lain. Sebanyak 237 donatur dengan total sumbangan Rp170 juta menyetujui opsi ini.
Sementara itu, 79 donatur dengan total Rp69,6 juta menginginkan pengembalian dana, dan tujuh donatur dengan total Rp908 ribu sepakat agar uang diserahkan kepada Agus Salim.
Namun, Denny juga menemukan 137 data tidak valid yang kemungkinan berasal dari pihak yang tidak dapat melampirkan bukti transfer atau hanya berpura-pura menjadi donatur. Hingga kini, belum ada keputusan final terkait hasil polling tersebut.
Di tengah polemik ini, Novi menawarkan dua opsi perdamaian. Pertama, dana donasi dikelola oleh yayasan yang ia bentuk, atau kedua, dana dimasukkan ke rekening baru yang dikelola pihak ketiga. Di sisi lain, pihak Agus Salim bersedia berdamai jika seluruh dana diserahkan langsung kepada dirinya.
Perselisihan antara Agus dan Novi ini bermula dari dugaan bahwa Agus Salim menggunakan dana donasi untuk kepentingan pribadi, seperti belanja online dan kebutuhan keluarganya, alih-alih untuk pengobatan. Karena itulah, Novi menarik dana tersebut ke yayasan untuk dilakukan audit.
Denny Sumargo menegaskan bahwa dirinya bersikap netral dalam permasalahan ini. Ia memastikan bahwa keputusan akhir tetap bergantung pada kesepakatan kedua belah pihak dan masukan dari para donatur.