Kisah Anak SMP Sudah Hamil, Suami Sibuk Main Bola saat Istri Mau Melahirkan

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

Jakarta, VIVA – Kisah mengejutkan diungkap oleh Seksolog Indonesia, Dokter Boyke Dian Nugraha atau akrab disapa Dokter Boyke. Dalam sebuah perbincangan di podcast bersama Deddy Corbuzier dan Praz Teguh, Dokter Boyke menceritakan pengalaman nyata mengenai seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang sudah hamil saat masih duduk di bangku SMP.

Pasangan dari anak perempuan ini juga masih sangat muda, yaitu berusia pria remaja berusia 14 tahun dan sama-sama masih duduk di bangku SMP. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

dokter Boyke

Photo :
  • YouTube Samara TV

“Pasienku 12 tahun sudah hamil kelas 2 SMP,” ungkap Dokter Boyke yang dikutip pada Rabu, 6 November 2024. 

“(Suaminya) Kelas 3 SMP 14 tahun,” tambahnya menjelaskan. 

Kisah tersebut bermula ketika ibu dari anak perempuan ini mulai mencurigai perubahan fisik pada anaknya. Sang ibu menyadari bahwa anaknya tak pernah meminta pembalut selama beberapa bulan. Ditambah lagi, tubuh anaknya terlihat semakin berisi. Merasa khawatir, akhirnya sang ibu memutuskan untuk membawa anaknya ke Dokter Boyke untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Ibunya ngeliat kok nggak pernah minta pembalut ketika itu dia lihat dan kok semakin lama anaknya makin gemuk, dibawa ke tempatku dia udah hamil,” kata Boyke. 

Ilustrasi ibu hamil.

Photo :
  • Pixabay/Pexels

Tak disangka, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anak tersebut sudah hamil dan usia kandungannya mencapai 6,5 bulan atau sekitar 26 minggu. Sang anak juga tidak mengetahui bahwa dirinya sedang hamil. 

“(Anaknya) Tidak tau, tau gak diagnosanya udah hamil berapa bulan? 6,5 bulan atau 26 minggu dan lahir anaknya,” lanjutnya. 

Lebih lanjut, Dokter Boyke menambahkan bahwa keluarga anak ini sebenarnya memiliki latar belakang yang baik secara pendidikan. Ibunya bekerja di bank, namun tetap saja kecolongan karena tidak menduga bahwa sang anak yang masih berusia belia bisa hamil di luar nikah dan di bawah umur.

Hal yang lebih mengejutkan, ketika proses persalinan hampir tiba, suami dari anak perempuan tersebut justru sedang asyik bermain bola di sore hari. 

“Kita panggil tuh suaminya, tau nggak di mana suaminya? Maaf dokter suaminya lagi main bola, lu bisa bayangin nggak istri mau lahiran suami lagi main bola sore,” ujarnya terheran. 

Kondisi ini semakin menarik perhatian karena suami bocah tersebut bahkan belum bisa menandatangani dokumen administrasi di rumah sakit. Karena usianya masih sangat muda, ia harus menggunakan cap jempol sebagai pengganti tanda tangan. 

“Udah gitu nggak bisa tanda tangan, (jadinya) cap jempol,” tandasnya.