Nekat Cium Patung Korban Pelecehan, YouTuber Johnny Somali Dihajar Warga Korsel
- Instagram @Johnny Somali
Seoul, VIVA – Johnny Somali, seorang YouTuber asal Amerika Serikat berusia 24 tahun, terlibat insiden di Korea Selatan ketika dirinya diserang oleh seorang pejalan kaki saat siaran langsung.
Dilansir dari media Korea Selatan, JTB News mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 24 Oktober 2024 di salah satu jalan di Seoul, momen ini menarik perhatian publik dan menuai beragam respons.
Johnny, yang memiliki nama asli Ramsey Khalid Ismael, sebelumnya sudah banyak mendapat sorotan negatif dari warganet Korea Selatan karena konten-konten siarannya yang dianggap tidak sopan dan cenderung menyinggung budaya setempat.
Salah satu tindakannya yang kontroversial terjadi pada 9 Oktober 2024, ketika ia mengunggah video dirinya mencium Patung Perdamaian yang terletak di kawasan Itaewon, Distrik Yongsan, Seoul.
Patung tersebut merupakan simbol peringatan bagi puluhan ribu wanita muda yang dilecehkan dan dipaksa menjadi budak seks oleh militer Jepang selama penjajahan di Korea antara tahun 1910 dan 1945. Secara umum, korban perbudakan seksual ini sering disebut sebagai "wanita penghibur."
Dalam video yang sama, Johnny juga terekam melakukan tarian yang dianggap cabul di depan monumen yang berbentuk seorang gadis itu. Aksi Johnny dianggap sangat tidak menghormati sejarah serta perjuangan para korban masa lalu. Aksi-aksi kontroversial inilah yang membuatnya dikritik keras oleh warganet setempat.
Insiden pemukulan terjadi ketika Johnny sedang melakukan streaming bersama teman-temannya di sebuah jalan umum di Seoul. Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal mendekat dan langsung memukul wajah Johnny, ia juga merampas ponsel yang digunakan untuk streaming, lalu melemparnya ke kejauhan sebelum meninggalkan lokasi.
Johnny dan rekan-rekannya sempat berusaha mengejar penyerang tersebut, namun pria itu berhasil melarikan diri.
Dalam siaran berikutnya, Johnny muncul dengan perban menutupi mata kanannya akibat luka yang didapat dari pemukulan tersebut.
Identitas serta motif penyerang masih belum terungkap, namun video insiden ini cepat menyebar di berbagai media sosial.
Banyak warganet yang justru memuji tindakan penyerang, menganggapnya sebagai respons spontan terhadap perilaku Johnny yang selama ini dinilai melewati batas. Namun, tak jarang yang menganggap hal itu berlebihan, mengingat tindak kekerasan tidak dibenarkan dalam hal apa pun.