Mama Cantik Viral Aniaya Anaknya di Medan Jadi Tersangka dan Ditahan

DT, mama cantik yang menganiaya anaknya saat diamankan petugas kepolisian. (dok Polrestabes Medan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, menetapkan mama cantik berinsial DT (38) jadi tersangka dan ditahan.

DT jadi tersangka kasus penganiayaan terhadap putri kandungnya, berinsial KGL berusia 7 tahun dan duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD) swasta di Kota Medan.

Menerima informasi peristiwa itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan langsung menjemput mama cantik itu di rumahnya, di Jalan Pasar I, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, beberapa hari lalu. 

Usai menjalani pemeriksaan, DT langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Markas Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya.

Ilustrasi penganiayaan bocah.

Photo :
  • pixabay

Hal itu dibenarkan oleh Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Agustina Sinaga, kepada wartawan di Kota Medan, Rabu 25 September 2024. Ia mengatakan bahwa DT masih dilakukan pemeriksaan secara intensif. 

"Iya benar (jadi tersangka dan ditahan), karena sudah kita amankan ibu kandungnya (korban)," kata Agustina.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral menunjukkan seorang ibu rumah tangga diduga menganiaya anak kandungnya sendiri di rumah mereka, di kawasan Sunggal, Kota Medan. Kini, kasus tersebut, tengah ditangani oleh Polrestabes Medan.

"Seorang ibu tegah menganiaya dua orang anaknya," tulis dalam video viral dalam akun @apaceritamedan, dikutip VIVA, Rabu 25 September 2024.

Kasus penganiayaan ini terbongkar setelah temannya melihat luka di bagian belakang tubuh siswi kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Polisi menerima informasi dari warga dan guru korban itu langsung melakukan penyelidikan.

Agustina belum membeberkan kronologi kejadian penganiayaan tersebut karena D masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian.

"Kita dapat informasi dari tetangga dan guru sekolah, LP model A, dan masih menjalani pemeriksaan," tutur Agustina.